Pulau Punjung (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat mengajak pengusaha membantu pekerja rentan, seperti tukang ojek, buruh tani, dan guru ngaji, memperoleh jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Salah satu caranya dengan membantu iuran mereka. Dengan begitu, para pekerja rentan tidak khawatir untuk bekerja meski menghadapi risiko sewaktu-waktu," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Dharmasraya Arief Dharmawan di Pulau Punjung, Selasa.
Dia mengatakan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) atau dana tanggung jawab sosial perusahaan di Kabupaten Dharmasraya.
Dia menjelaskan pola pendanaan untuk membantu menalangi iuran pekerja rentan tersebut, dapat saja diambil dari penganggaran CSR masing-masing perusahaan.
"Kalau itu memang memungkinkan bisa melalui CSR, dan sifatnya ini tidak paksaan. Namun kami mengajak perusahaan atau badan usaha untuk berpartisipasi membantu pekerja rentan kita, sebab mereka adalah warga negara yang membutuhkan perlindungan kerja," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya Adlisman mendukung peran seluruh pihak, termasuk perusahaan dan badan usaha, dalam membantu pekerja rentan di daerah itu untuk mendapatkan perlindungan kerja.
Ia berharap, melalui rapat koordinasi antara pemerintah daerah, pihak perusahaan, dan BPJS Ketenagakerjaan dapat terbangun kesamaan pandangan dalam menentukan kebijakan membantu pekerja rentan.
"Kita sepakat secara bersama harus memberi perlindungan ke pekerja rentan, cuman kalau hanya mengandalkan keuangan daerah tentu akan berat, oleh sebab itu perlu adanya kolaborasi seluru pihak terkait untuk membangun ini ke depannya," katanya.
Menurut dia, pada dasarnya perusahaan dan badan usaha di Dharmasraya sudah menyalurkan dana tanggung jawab sosial selama ini, namun apabila memungkinkan dana CSR ini pada masa mendatang juga dapat mengakomodasi pekerja rentan.
"Bagaimana teknisnya nanti, itulah yang akan kita koordinasikan. Karena berdasarkan data pekerja rentan kita mencapai 30.394 jiwa per hari ini," ujar dia.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri sekitar pihak dari 25 perusahaan dan badan usaha, seperti Bank Nagari, BRI, Mandiri, dan perusahaan sawit, PT Incasi Raya Grup, PT AWB, PT DSL, PT DL, dan PT TKA.
Berita Terkait
Bawaslu Agam gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk lindungi Pengawas Pemilu
Kamis, 21 November 2024 15:34 Wib
Pemprov Sumbar menanggung biaya premi BPJS Ketenagakerjaan 3.000 nelayan
Jumat, 15 November 2024 16:43 Wib
Pemprov Sumbar bayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan 3.000 nelayan
Kamis, 14 November 2024 19:45 Wib
BPJS Ketenagakerjaan cairkan santunan bagi ahli waris nelayan Pariaman
Kamis, 14 November 2024 19:44 Wib
Tingkatkan UCJ, Pemko Padang Dukung BPJS Ketenagakerjaan Optimalisasi Kepesertaan Jamsostek
Selasa, 12 November 2024 6:17 Wib
Solok Selatan targetkan UJC Ketenagakerjaan 28,30 persen
Senin, 11 November 2024 18:23 Wib
Kementerian Ketenagakerjaan optimalkan BLK untuk serap tenaga kerja
Jumat, 8 November 2024 19:07 Wib
3.379 AdHoc Bawaslu di Solok Raya dan Sijunjung Raya dilindungi BPJAMSOSTEK
Jumat, 8 November 2024 14:50 Wib