Solok (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok, Sumatera Barat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien yang berusia lanjut karena lansia merupakan salah satu kelompok atau populasi berisiko yang semakin meningkat jumlahnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinas Kesehatan Kota Solok Hartini di Solok, Jumat mengatakan pemerintah telah mencanangkan pelayanan bagi lansia melalui beberapa jenjang, yaitu posyandu lansia di tingkat masyarakat, Puskesmas di tingkat dasar dan rumah sakit pada pelayanan tingkat lanjutan.
Dia menjelaskan bahwa seiring dengan terjadinya penurunan fungsi fisiologis tubuh pada masa lansia untuk itu diperlukan asupan dengan gizi seimbang.
Penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi harus beraneka ragam sesuai dengan kecukupan energi yang dibutuhkan sesuai dengan kategori usia.
“Adapun komponen yang harus ada dalam setiap kali makan, yaitu nasi, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah," ujar dia.
Selain dengan makan yang cukup lansia juga harus memperhatikan aktivitas fisik, istirahat dan manajemen stres.
. Selain itu, lansia juga harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memantau berat badan secara berkala.
Hartini mengatakan dalam upaya meningkatkan kesehatan lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif, para kader dan pengelola program lansia di Puskesmas perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader, Dinas Kesehatan Kota Solok melalui Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) mengadakan workshop kader kesehatan lanjut usia yang dilaksanakan pada Kamis (5/10) kemarin.
"Kegiatan workshop tersebut diikuti sebanyak 43 orang peserta kader kesehatan lansia yang ada di Kota Solok," katanya.
Hartini menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas kader di wilayah kerja masing-masing Puskesmas guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan usia lanjut, mengingat lansia merupakan salah satu kelompok atau populasi berisiko yang semakin meningkat jumlahnya.
“Alhamdulillah kegiatan itu berjalan dengan lancar dan dapat menghasilkan komitmen bersama, sehingga perlu diperhatikan terkait kebutuhan para lansia agar tetap sehat, mandiri, aktif dan produktif melalui kegiatan posyandu lansia meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat maupun kolesterol serta pemberian konseling pada para lansia,” kata Hartini.
Metode pelaksanaan workshop kader kesehatan lanjut usia adalah penyampaian materi oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Solok Selvia Widiantari, selaku Nutrisionis, Spesialis Geriatri dari RSUD M Natsir dr. Ali Murdianis, Sp.PD-KGer dan Psikolog Vinola Maretha Roeza, S.Psi, M.Psikolog.
Berita Terkait
DPKUKM Kota Solok sosialisasikan digitalisasi pengemasan produk
Kamis, 9 Mei 2024 19:09 Wib
Bawaslu Solok evaluasi kinerja Panwascam persiapkan Pilkada 2024
Kamis, 9 Mei 2024 8:07 Wib
Kemenag Kota Solok beri dukungan pelaksanaan akreditasi Paud/SM 2024
Rabu, 8 Mei 2024 20:19 Wib
Dinkes Solok evaluasi program intervensi spesifik tangani stunting
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib
DLH Solok sarankan ASN bawa tumbler kurangi penggunaan sampah plastik
Rabu, 8 Mei 2024 17:08 Wib
Solok Selatan terima opini WTP delapan kali dari BPK
Rabu, 8 Mei 2024 17:06 Wib
Wali Kota Solok ajak pemuda bersatu dan bersinergi membangun kota
Rabu, 8 Mei 2024 16:16 Wib
Bebaskan Jalan Padang-Solok dari Longsoran, Semen Padang Turunkan TRC
Rabu, 8 Mei 2024 5:10 Wib