Pemkab Pasaman Barat bekali penyuluh tingkatkan produktivitas petani

id Penyuluh pertanian,pasaman barat, sumbar

Pemkab Pasaman Barat bekali penyuluh tingkatkan produktivitas petani

Pemkab Pasaman Barat memberikan pembekalan ke penyuluh pertanian dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian di daerah itu, Selasa (19/9/2023). Antara/Altas Maulana.

Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memberikan pembekalan ke 85 penyuluh pertanian di daerah itu dalam upaya meningkatkan produktifitas pertanian.

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Selasa, menekankan penyuluh pertanian dapat meningkatkan kapasitasnya di lapangan.

Ia meyakini jika semua pihak kompak dan bekerjasama maka tugas dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dapat dilaksanakan.

"Banyak persoalan yang harus kita hadapi, diantaranya bagaimana mencukupi swasembada pangan masyarakat," katanya.

Menurut dia, dari 13 ribu hektare luas lahan sawah yang dimiliki, saat ini hanya tinggal 9 ribu hektare.

"Hampir 4 ribu hektare lahan beralih fungsi dijadikan permukiman, kebun sawit dan lain sebagainya. Dalam tantangan itu, tugas kita adalah berusaha memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," katanya

Ia menyebutkan persoalan lainnya adalah persoalan inflasi. Pemkab Pasaman Barat selalu melakukan evaluasi setiap minggunya yang dimonitor langsung Menteri Dalam Negeri.

Beberapa nagari seperti Sasak dan Aia Gadang telah menerapkan usaha ternak ayam sebagai upaya menekan laju inflasi dan ia berharap nagari lain turut berinovasi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Doddy San Ismail mengatakan luas sawah Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 9.300 hektare dengan jumlah tenaga penyuluh sebanyak 85 orang.

Jumlah kelompok tani sejumlah 1.537 dengan 116 jumlah Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP).

Ia berharap para penyuluh melakukan komunikasi informasi dan edukasi kepada petani dengan tujuan meningkatkan produksi pertanian sehingga terwujud pertanian yg maju mandiri modern demi kedaulatan pangan di Indonesia.***1***