Semen Padang beri bantuan kaki palsu warga kurang mampu

id Kaki palsu, semen Padang, semen Padang peduli,padang

Semen Padang beri bantuan kaki palsu warga kurang mampu

Susmayeni (kiri) penerima manfaat berupa bantuan kaki palsu dari Semen Padang. (ANTARA/HO/Humas Semen Padang).

Padang (ANTARA) - PT Semen Padang melalui Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) perusahaan memberikan bantuan berupa kaki palsu kepada salah seorang warga kurang mampu dan membutuhkan di Kota Padang, Sumatera Barat.

"Bantuan ini merupakan bagian dari program peduli kesehatan yang sumber dananya berasal dari zakat karyawan yang dikumpulkan dan dikelola UPZ Baznas Semen Padang," kata Kepala Operasional Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Mafril di Padang, Selasa.

Ia berharap bantuan kaki palsu yang diberikan pada penerima manfaat semakin memotivasi yang bersangkutan agar lebih percaya diri, bangkit, dan menata kehidupan yang lebih baik.

Senada dengan itu Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Padang Iskandar Z Lubis mengapresiasi UPZ Baznas perusahaan itu karena telah membantu warga kurang mampu yang membutuhkan.

"Kami apresiasi UPZ Baznas PT Semen Padang yang telah menyalurkan zakat kepada penerima manfaat dengan tepat sasaran, terarah dan terukur," ujarnya.

Sementara itu, penerima manfaat zakat Susmayeni (23) sebelumnya kehilangan kaki kanan serta tangan kirinya akibat kecelakaan kereta api di Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, tujuh tahun silam.

Saat ditemui di rumahnya di Jalan Baru, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, ia penuh semangat dan terlihat lebih leluasa berjalan.

"Alhamdulillah, setelah 7 tahun akhirnya saya memiliki kaki palsu. Selama ini saya hanya berjalan dengan melompat dengan kaki kiri untuk beraktivitas. Terima kasih UPZ Semen Padang yang telah memberikan bantuan," ucapnya.

Ia mengatakan harapan memiliki kaki palsu sudah ada sejak beberapa bulan usai mengalami kecelakaan. Namun terkendala kondisi ekonomi orang tua. Sang ayah hanya bekerja sebagai petugas kebersihan yang mengumpulkan sampah rumah tangga dari rumah ke rumah dengan menggunakan becak motor.

Untuk menambah pendapatan keluarga, Ayah dan Ibu Susmayeni memanfaatkan sampah botol plastik yang dikumpulkan dan dijual ke pengepul barang bekas dengan harapan uang tersebut dapat ditabung untuk membeli kaki palsu.

Setelah memiliki sedikit rezeki, ia mengunjungi tempat pembuatan kaki palsu yang diketahuinya dari sosial media seperti Facebook, yakni di Kompleks Polamas, Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.

"Ternyata harga yang termurah itu Rp7,5 juta dan ketika itu uang yang ada masih kurang," ujarnya.

Lebih jauh pembuat kaki palsulah yang akhirnya menghubungi UPZ Baznas Semen Padang dan menyampaikan ada warga kurang mampu yang tinggal di kawasan Jalan Baru, Indarung, membutuhkan kaki palsu.