Padang, Sumbar (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menilai kontes ikan koi, yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan setempat bekerja sama dengan Komunitas Pondok Koi Sumatera bisa menjadi inspirasi bagi UMKM untuk membuka bisnis ikan nonkonsumsi.
"Kontes ini selain untuk prestasi, juga bisa menjadi inspirasi bagi UMKM di Sumbar untuk memanfaatkan peluang bisnis ikan nonkonsumsi," katanya saat menutup "2nd Sumatera Barat Young Koi Show 2023" di Padang, Sumbar, Minggu.
Menurutnya, potensi ikan nonkonsumsi atau ikan hias di Sumbar cukup besar. Tidak hanya sebatas jenis koi, tetapi juga ikan hias laut dan tawar.
Data Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, sekitar 150 ribu ekor ikan hias asal Sumbar diekspor ke luar negeri setiap tahun.
"Peluang ini harusnya bisa dimanfaatkan oleh UMKM Sumbar," katanya.
Terkait ajang "2nd Sumatera Barat Young Koi Show 2023", ia mengatakan sudah menjadi salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu tidak saja di Sumbar, tetapi di berbagai daerah di Indonesia.
Itu terbukti dari asal peserta kontes itu yang tidak hanya dari Sumbar, tetapi juga dari provinsi tetangga di Sumatera, Jawa, Bali hingga Sulawesi.
"Ke depan, harus ada ciri khas khusus untuk kontes koi ini, misalnya merchandise unik sehingga akan memperkuat branding-nya," katanya.
Ia mengatakan pemerintah sangat mendukung semua kegiatan positif yang digelar di Sumbar, apalagi yang mendatangkan banyak orang, karena akan ada dampak berantai secara ekonomi.
"Hotel penuh, usaha kuliner dan oleh-oleh tumbuh. Destinasi wisata dikunjungi. Ini memberikan efek positif bagi Sumbar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Reti Wafda mengatakan kontes koi itu adalah pelaksanaan untuk tahun kedua.
"Pada tahun pertama dulu, pelaksananya hanya Komunitas Pondok Koi Sumatera. Tahun ini Pemprov Sumbar memberikan dukungan secara aktif dengan ikut sebagai panitia pelaksana," katanya.
Pada kegiatan yang digelar 11-13 Agustus 2023 itu ikut 80 orang sebagai peserta dengan 414 ekor ikan koi kontes.
"Kita menghadirkan enam orang juri, semuanya memiliki kompetensi dan berasal dari luar Sumbar," katanya.
Kegiatan kontes koi tersebut, menurutnya, akan menjadi agenda tahunan di Sumbar.
Berita Terkait
Kemenag: 393 calon jamaah haji Padang siap berangkat ke Tanah Suci
Sabtu, 11 Mei 2024 20:28 Wib
17 delegasi seminar international Minangkabau literacy festival 2 saksikan pacu jawi
Sabtu, 11 Mei 2024 18:06 Wib
PLN sukses amankan pasokan listrik selama kunjungan Menteri ESDM di Sumbar
Sabtu, 11 Mei 2024 17:56 Wib
BNPB bantu dana dan perlengkapan tanggap darurat bencana Sawahlunto
Sabtu, 11 Mei 2024 13:11 Wib
Tuanku Mustika Yana: Pasaman Barat punya energi luar biasa, energi SDA dan anak muda
Sabtu, 11 Mei 2024 5:13 Wib
Kando Emil Pendaftar Pertama Balon Ketua DKP PWI Sumbar
Jumat, 10 Mei 2024 20:42 Wib
SPFC berharap renovasi GHAS bisa dimulai pertengahan Mei 2024
Jumat, 10 Mei 2024 15:34 Wib
BRIN pastikan penelitian menhir di Sumbar dilakukan pada 2024
Jumat, 10 Mei 2024 11:39 Wib