Pemkab Pasaman Barat serahkan bantuan 35 ribu ekor bibit ikan ke 11 kelompok masyarakat

id Pemkab Pasaman Barat,Berita pasbar,Berita sumbar,Bupati Pasaman Barat

Pemkab Pasaman Barat serahkan bantuan 35 ribu ekor bibit ikan ke 11 kelompok masyarakat

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi bersama Kepala Dinas Perikanan Zulfi Agus dan Wakil Ketua DPRD Daliyus K saat melepas bibit ikan di sungai dalam upaya meningkatkan produksi ikan di daerah itu, Sabtu (12/8/2023). Antara/Altas Maulana. 

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bersama anggota DPRD Daliyus K menyerahkan bantuan bibit ikan jenis garing ke 11 kelompok masyarakat pengawas perikanan dalam upaya meningkatkan produksi ikan di daerah itu.

Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat Daliyus K di Simpang Empat, Kamis, mengatakan bantuan bibit ikan garing kepada 11 Pokmaswas tersebut dengan jumlah bibit 35 ribu ekor melalui dana pokok pikirannya senilai Rp100 juta.

Ia berharap penebaran bibit ikan tersebut dapat melestarikan keanekaragaman ikan serta potensial bagi pemenuhan kebutuhan protein masyarakat.

Ia menyebutkan 11 Pokmaswas tersebut diantaranya 10 Pokmaswas di Kecamatan Kinali dan satu Pokmaswas di Kecamatan Sungai Aur.

11 Pokmaswas tersebut yakni Pokmaswas Panco, Saiyo, Sakato, Masjid Jamik Air Putih, Balero Langgam, Gempaski, Tunas Baru, Rantiang Cubadak, Mina Silambau, Banda Masjid dan Banjar Bolak.

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Wakil Ketua DPRD Daliyus K melalui dana pokok pikirannya.

"Ini langkah yang baik dalam upaya meningkatkan produksi ikan di Pasaman Barat," katanya.

Menurutnya dahulu untuk mendapatkan ikan di Pasaman Barat ini cukup mudah. Stok ikan banyak dan harganya pun masih relatif murah.

Namun belakangan, ikan terutama ikan laut terhitung mahal. Adanya program ini mudah-mudahan dapat membantu masyarakat semua dalam memperoleh ikan terutama untuk pemenuhan kebutuhan protein.

"Kita buatkan aturan untuk tidak menangkap ikan dengan cara menggunakan racun, listrik, atau bahan berbahaya lainnya," katanya.***1***