Pengabdian Masyarakat tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Center Of Excellent Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dimana program ini merupakan program pembinaan Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan, Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan melalui Program kerja sama Pemerintah Republik Indonesia dengan United Nations Population Fund (UNFPA) dan Global Affairs Canada (GAC).
Kegiatan ini dilaksanakan pada 20 Juli 2023 di Puskesmas Lubuk Buaya, Kota Padang. Dalam hal ini salah satu rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan penyuluhan dan demonstrasi pijat bayi.
Pijat bayi menjadi salah satu tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia, mulai dari si bayi terlahir, hingga usianya menginjak beberapa bulan, bahkan beberapa tahun.
Pijat diyakini membawa banyak manfaat bagi si bayi, mulai dari membuatnya merasa lebih rileks, meredakan pegal, menyembuhkan otot yang terkilir dan sebagainya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat, hal ini dibuktikan dengan hadirnya 26 orang ibu yang membawa bayi dan balita nya untuk mengikuti penyuluhan dan demonstrasi pijat bayi ini.
Ibu-ibu yang hadir pun berperan aktif selama rangkaian kegiatan dengan mengikuti demonstrasi pijat bayi yang dilakukan oleh Hindun Mila Hudzaifa, M.Tr.Keb.
Sebelum dilakukannya demonstrasi pijat bayi, ibu-ibu yang hadir terlebih dahulu dibekali ilmu dalam pelaksanaan pijat bayi oleh Miranie Safaringga, S.ST.,M.Keb. Hal ini bertujuan agar ibu-ibu bisa melakukan pijat bayi di rumah dengan teknik dan cara yang benar.
Stimulasi pijat atau pijat bayi merupakan bentuk stimulasi yang harus dilakukan dalam kondisi yang menyenangkan, dapat dilakukan secara bersamaan dengan pemberian stimulasi lainnya (auditori berupa musik, suara, stimulasi visual dan lainnya), dilakukan oleh orang tua atau tenaga kesehatan dan sangat bergantung pada respons bayi.
Apabila bayi menunjukkan tenda-tanda kurang nyaman atau menangis, maka kita harus menghentikan pijatan, melihat penyebab bayi menangis. Setelah yakin bayi dalam keadaan nyaman kembali, baru kemudian boleh melanjutkan pijatan. Bila bayi tidak nyaman dengan pijatan, maka kita tidak boleh memaksakan pijatan pada bayi.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar karena adanya koordinasi yang baik antar semua pihak yang terlibat, salah satunya oleh pihak Puskesmas Lubuk Buaya dengan melakukan kerja sama dengan kader posyandu untuk mengajak ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita disekitar Puskesmas Lubuk Buaya untuk ikut serta dalam rangkaian acara Pengabdian Masyarakat Departemen Kebidanan FK Unand.
Perwakilan Puskesmas Lubuk Buaya yang dalam hal ini diwakilkan oleh Tessy Andriani, SST., menyampaikan harapan kepada ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan demonstrasi pijat bayi dengan baik. Sehingga bisa diterapkan di rumah untuk mewujudkan bayi dan balita yang sehat.
Pada akhir kegiatan, melihat ibu-ibu yang antusias dengan demonstrasi yang diberikan menjadi tolak ukur keberhasilan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan. *
