Padang (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat mencatat 30.139.100 ekor benih udang vaname masuk ke provinsi tersebut pada Februari 2023.
Kepala SKIPM Padang, Abdur Rohman di Padang, Rabu mengatakan total ada hasil perikanan yang masuk ke Sumbar sepanjang Februari 2023 senilai Rp3.037.294.000 atau Rp3,03 miliar.
Selain udang vaname, ada 41.316 ikan hias air tawar senilai Rp206.580.000, ikan cupang 9.918 ekor dengan nilai RP991.800.000 dan hasil perikanan lainnya 22.490 ekor senilai Rp27.350.000.
Sementara itu untuk hasil perikanan non hidup ada salmon segar seberat 18 kilogram dengan nilai Rp3.150.000 dan ikan patin potong empat kilogram senilai Rp68 ribu.
Hasil perikanan ini masuk ke Sumbar dari sejumlah daerah mulai dari Surabaya senilai Rp2,1 miliar Batam, Bakauheni senilai Rp348.672.000dan Pontianak sebesar Rp76.800.000 dan Jakarta senilai Rp509.052.000
“Total ada 49 surat kesehatan ikan yang kita keluarkan untuk hasil perikanan yang akan masuk ke Sumbar,” kata dia.
Sebelum dilakukan hasil perikanan itu masuk ke Sumbar pihaknya melakukan cek secara fisik kesegaran ikan hasil tangkapan dengan ciri-ciri daging ikan masih kenyal dan mata ikan yang masih cerah.
Pihaknya juga mengambil sampel ikan untuk diperiksa ke laboratorium.
"Di laboratorium kami akan memastikan apakah ikan ini bebas dari formalin, hestamin, logam berat dan sesuai dengan permintaan. Apabila bebas maka mereka akan diberikan sertifikat yang menyatakan ikan bersih dari penyakit dan layak ekspor," kata dia.
Menurut dia, seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh SKIPM Padang telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat maupun diekspor terjamin mutunya.