Padang (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat mencatat 9.540.320 atau 9,5 juta benih udang vaname masuk ke provinsi itu di bulan Mei 2022
Kepala SKIPM Padang, Abdur Rohman di Padang, Kamis mengatakan pada bulan Mei 2022 total ada 9.627.743 ekor hasil perikanan yang masuk ke Sumbar dengan nilai Rp1.582.432.600 atau Rp1,5 miliar.
Jumlah tersebut terdiri dari 9,5 juta benih udang vaname.
Kemudian lobster air tawar 43.465 ekor senilai Rp900.057.600 dan ikan cupang 3.428 ekor senilai Rp342,8 juta.
Setelah itu ikan hasil perikanan lainnya 40.530 ekor dengan nilai Rp122,2 juta.
Ia mengatakan hasil perikanan sepanjang Mei 2022 ini masuk ke Sumbar dari sejumlah daerah mulai dari Surabaya, Batam, Bakauheni dan Pontianak.
“Total ada 52 surat kesehatan ikan yang kita keluarkan untuk hasil perikanan yang akan masuk ke Sumbar,” kata dia.
Sebelum dilakukan hasil perikanan itu masuk ke Sumbar pihaknya melakukan cek secara fisik kesegaran ikan hasil tangkapan dengan ciri-ciri daging ikan masih kenyal dan mata ikan yang masih cerah.
Pihaknya juga mengambil sampel ikan untuk diperiksa ke laboratorium.
"Di laboratorium kami akan memastikan apakah ikan ini bebas dari formalin, hestamin, logam berat dan sesuai dengan permintaan. Apabila bebas maka mereka akan diberikan sertifikat yang menyatakan ikan bersih dari penyakit dan layak ekspor," kata dia.
Menurut dia seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh SKIPM Padang telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat maupun diekspor terjamin mutunya.