Bukittinggi (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menemui ratusan mahasiswa dari Universitas Fort De Kock yang berdemo menuntut kejelasan sertifikat tanah kampus mereka yang saat ini dipegang oleh Pemda setempat.
"Untuk masalah sertifikat, saya jelaskan, antara Pemda (Pemko Bukittinggi) tidak ada urusan dengan Fort De Kock hari ini, makanya kita bahas di forum terbatas, kami akan jelaskan dari awal sampai akhir," kata Sekda Martias Wanto, Rabu.
Sekda menyampaikan jika Wali Kota sedang dinas luar kota ke Palembang dan tidak berada di tempat saat aksi berjalan.
"Saya jelaskan, Wali Kota Bukittinggi sedang dinas luar kota ke Palembang, kalau tidak percaya silakan buktikan sendiri," kata Martias Wanto di hadapan massa aksi.
Martias Wanto kemudian meminta perwakilan massa aksi paling banyak 25 orang untuk berdialog tertutup di dalam Balai Kota Bukittinggi.
Namun, para massa aksi menolak, meminta Wali kota Bukittinggi untuk menemui massa aksi dan menolak untuk diskusi, namun menyerahkan sertifikat lahan milik Universitas Fort De Kock.
"Saya masih menghargai, jika rekan mahasiswa tak mau mendengarkan, kita akhiri saja pembahasan ini," kata Martias Wanto.
Presiden Mahasiswa Universitas Fort De Kock, Akbar Miftahul Riski secara tegas menolak dialog dengan Sekdako Bukittinggi.
"Kami kesini pasti ada alasan, kami ada kajian, kalau ingin diskusi jangan di sini, tapi di Mahkamah Agung (MA) saja,kami juga telah menang dua kali di MA," kata Akbar dalam orasinya.
Akbar menyampaikan, jika Wali Kota Bukittinggi tak ada di Balai Kota hari ini, maka pihaknya bakal demo jilid kedua dengan massa yang lebih banyak lagi.
"Kalau memang tidak ada di lokasi, buktikan, jika ingin diskusi, jangan di dalam, kami akan demo jilid Ii dengan massa yang lebih banyak lagi," pungkasnya.
Aksi mahasiswa ini berlangsung selama beberapa jam dengan pengawalan penuh oleh petugas keamanan dari TNI-Polri dan Satpol PP.
Mahasiswa sempat membakar beberapa ban di depan gerbang Balai Kota yang berada di Gulai Bancah tersebut.
Berita Terkait
Polri Kerahkan Tim SSDM bantu pemulihan korban banjir Sumbar
Kamis, 16 Mei 2024 10:53 Wib
Jalur alternatif Padang - Bukittinggi rawan longsor
Rabu, 15 Mei 2024 17:55 Wib
Baznas Bukittinggi salurkan bantuan bencana ke Agam dan Tanah Datar
Selasa, 14 Mei 2024 19:38 Wib
Sumbar berduka, YBM dan Srikandi PLN Bukittinggi santunimasyarakat terdampak banjir dan longsor
Senin, 13 Mei 2024 20:14 Wib
Jalan Padang - Bukittinggi via Malalak kembali bisa dilewati
Senin, 13 Mei 2024 15:26 Wib
Polda Sumbar kerahkan ratusan personel bantu penanganan bencana
Minggu, 12 Mei 2024 14:28 Wib
BMCKTR Sumbar kebut pembersihan material longsor di jalur Malalak
Minggu, 12 Mei 2024 13:17 Wib
Gubernur perintahkan RSAM Bukittinggi terima semua korban bencana
Minggu, 12 Mei 2024 11:03 Wib