Ibu asuh serahkan bantuan ke anak berisiko stunting di Solok

id Ibu asuh, serahkan bantuan, ke anak asuh, berisiko stunting, di Kota Solok,solok

Ibu asuh serahkan bantuan ke anak berisiko stunting di Solok

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok selaku ibu asuh stunting Elvi Rosanti saat menyerahkan bantuan ke anak asuh berisiko stunting di Kota Solok, Sumatera Barat. (ANTARA/HO-Diksominfo Solok)

Solok (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok selaku ibu asuh stunting Elvi Rosanti menyerahkan bantuan kepada anak asuhnya dalam rangka program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang tengah digagas oleh pemerintah daerah setempat.

Elvi Rosanti di Solok, Rabu, mengatakan program BAAS yang digagas oleh pemerintah Kota Solok tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan penanganan dan pencegahan stunting.

Pemerintah Kota Solok saat ini tengah melakukan strategi baru dalam menurunkan angka stunting di lingkungan Kota Solok.

Strategi tersebut berupa program bapak/ibu asuh anak stunting yang disasarkan kepada wali kota, sekretaris daerah, asisten, staf ahli, para pimpinan OPD, dan camat se-Kota Solok.

Ia menyebutkan anak asuh berisiko stunting yang menerima bantuan tersebut merupakan anak dari Septia, warga di Kelurahan Kota Panjang, Kota Solok, Sumatera Barat.

Septia merupakan seorang ibu rumah tangga yang bekerja sampingan sebagai pembuat sarang ketupat dengan suami yang bekerja serabutan dan mempunyai anak kembar berisiko stunting.

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Septia disaksikan Kabid Kesmas Hartini beserta staf Puskesmas Tanjung Paku.

Selain itu juga ikut mendampingi Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (K3) di Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, PKB Wilayah serta tim pendamping keluarga (Bidan, Kader KB, dan PKK).

Pemberian bantuan bahan pangan ini akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan berupa beras 10 kilogram, telur 60 butir, susu bubuk 400 gram, biskuit bayi empat bungkus, biskuit dua bungkus, dan satu toples susu.

“Kita semua dari Kota Solok, termasuk dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, ada juga dari Dinas KB, BAPPEDA, serta OPD yang lain sangat memperhatikan anak-anak yang berisiko stunting ini," ujar Elvi.

Dia juga berharap semoga dengan diberikannya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi anak-anak dan bisa memberikan perkembangan yang baik ke depannya untuk anak-anak yang berisiko stunting.

”Diharapkan dengan adanya program ini, anak stunting dapat memperoleh perhatian dari orang tua asuh guna meningkatkan gizi dan kesehatan lainnya,” ucap dia.*