Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat dan perantau meresmikan Jalan PKDP (Persatuan Keluarga Daerah Piaman) di Desa Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur pada Sabtu (17/6).
“Jelang Pengukuhan dan Rakernas DPP PKDP Periode 2023-2028 pada 18 Juni 2023 di IKK Kantor Bupati Kabupaten Padang Pariaman kami meresmikan jalan yang baru saja kita yang diberi nama Jalan PKDP,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan peresmian dan pemberian nama tersebut bertujuan agar perantau asal daerah itu bersama-sama membantu pembangunan kampung halaman baik di Kota Pariaman maupun di Kabupaten Padang Pariaman.
Apalagi, lanjutnya saat ini pihaknya bersama pemangku kepentingan di daerah itu sedang berupaya meningkatkan pembangunan meskipun anggaran yang dimiliki daerah terbatas.
Oleh karena itu, kata dia semenjak pandemi COVID-19 pihaknya membuka jalan baru tanpa menggunakan anggaran APBD atau dengan cara swadaya masyarakat setempat, ASN, dan forum komunikasi pimpinan daerah.
“Hingga saat ini sudah sekitar 24 ruas jalan atau sepanjang 40 kilometer jalan yang telah dibuka, dimana akses jalan baru ini dapat memangkas jarak tempuh warga sehingga nanti diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” katanya.
Ia menyampaikan Jalan PKDP terletak di Desa Kampuang Gadang, Kecamatan Pariaman Timur menghubungkan empat desa yakni Desa Kampuang Gadang, Desa Kampung Baru Padusunan, Desa Cubadak Air Selatan, dan Desa Cubadak Air yang kondisinya masih tahap pengerasan.
“Oleh sebab itu, kami meminta kepada Ketua DPP PKDP, Bapak John Kenedy Azis yang juga selaku Anggota DPR RI memperjuangkan jalan ini sampai selesai dan bisa digunakan oleh masyarakat setempat,” ujarnya.
Menurutnya kemajuan daerah bukan hanya tugas pemerintah namun juga masyarakat dan perantau. Apalagi PKDP merupakan organisasi perantau Minang asal Padang Pariaman dan Pariaman yang tersebar di seluruh Indonesia.
Proses membuka jalan baru di Desa Kampuang Gadang ini juga mengorbankan satu unit rumah warga setempat dan sebagai ganti rugi Pemkot Pariaman membuatkan rumah baru.
Secara badoncek atau menggalang dana jajaran Pemkot Pariaman, Forkopimda, Pengurus DPP, DPW, dan DPD PKDP se-Indonesia menggalang dana untuk menyelesaikan pembangunan rumah tersebut. Hasil dari penggalangan dana tersebut terkumpul uang sebanyak Rp65 juta.