Peringatan Perang Kamang, Nagari Kamang Tangah Anam Suku adakan berbagai kegiatan

id Perang Kamang,Berita sumbar,Berita padang

Peringatan Perang Kamang, Nagari Kamang Tangah Anam Suku adakan berbagai kegiatan

Tunggu perang Kamang di Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. Dok Kominfo Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan Perang Kamang ke-115 pada 14-17 Juni 2023.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam, Rahmad Lasmono di Lubukbasung, Kamis, mengamankan kegiatan yang diadakan itu berupa lomba karya tulis, puisi dengan tema perang Kamang dan pawai obor yang dilaksanakan pada Rabu (14/6).

"Pserta lomba dan pawai obor berasal dari pelajar dan warga sekitar," katanya.

Ia mengatakan, pawai alegoris yang diikuti seluruh sekolah SD, SMP dan SMA sederajat se Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kamis (15/6).

Kemudian penilaian dusun bersih pada setiap dusun dan jorong di Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Jumat (16/6).

Setelah itu, dilanjutkan lomba "manjunjuang talam ka rumah mintuo" atau membawa makanan ke rumah mertua dengan memakai baju kurung basiba, Sabtu (17/6).

Kegiatan itu ditutup dengan tabligh akbar di Masjid H Abdul Manan pada Sabtu (17/6) pada pukul 20.00 WIB.

Perang Kamang adalah perlawanan masyarakat Sumatra Barat terhadap Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1908, tepatnya 115 tahun lalu, berpusat di daerah Kamang, Kabupaten Agam.

Setelah berhasil menguasai Sumatra Barat pada 1837, Gubernur Michael melaksanakan sistem tanam paksa kopi, agar pedagang kopi bisa dikuasainya. Namun pada tanggal 1 Maret 1908, Belanda mengganti sistem tanam paksa dengan belasting (pajak).

Sejak itu, masyarakat Minangkabau khususnya di daerah Kamang, menentang pembayaran pajak tersebut, sehingga masyarakat secara diam-diam melengkapi diri dengan senjata tajam dan keterampilan bela diri.