Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi Tanah Datar hasilkan132 buku

id Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi Tanah Datar,Berita sumbar,Berita batusangkar,Berita tanah datar,Bupati Tanah Datar Eka Putra

Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi Tanah Datar hasilkan132 buku

Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Bunda Literasi Ny. Lise Eka Putra foto bersama dengan Guru IGPPL Tanah Datar, mahasiswa, dan pelajar usai audiensi bersama di Gedung Indojolito Batusangkar Senin, (22/5), (Antara/Etri Saputra). 

Batusangkar (ANTARA) - Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi (IGPPL) Tanah Datar sudah menghasilkan karya sebanyak 132 buku dari 350 orang anggota.

"Semenjak dilakukan pelatihan di Hotel Pusako Bukittinggi pada Februari 2022 lalu, hingga saat ini IGPPL Tanah Datar sudah menghasilkan karya sebanyak 132 buku dari 350 peserta," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Riswandi di Batusangkar Senin.

Dia mengatakan, karya-karya tersebut merupakan bentuk dan bukti keseriusan IGPPL didalam memotivasi anak-anak pelajar untuk ikut menulis dan melahirkan sebuah karya.

Dia berharap semoga kedepannya kegiatan tersebut bisa terus berlanjut, sehingga bisa menghasilkan karya-karya yang semakin banyak dan semakin bagus.

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyampaikan apresiasi kepada IGPPL Tanah Datar yang telah melahirkan 132 karya.

"Walaupun baru 132 karya dan masih belum semuanya, tetapi ini sudah melebihi target yang diberikan. Mudah-mudahan semangat ini terus mengalir dengan baik kepada para generasi kita, maupun kepada para guru yang lainnya," kata dia.

Bupati mengharapkan kepada IGPPL, para siswa dan mahasiswa untuk terus bersemangat dan terus maju dalam menulis.

"Penulis itu tidak ada pensiunnya, tidak ada kata berhenti, kita terus berkarya untuk memberikan motivasi dan semangat kepada generasi berikutnya," katanya.

Sementara itu, Bunda literasi Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra mengatakan karya karya yang telah dihasilkan IGPPL Tanah Datar bisa terus berlanjut dengan semakin banyak lagi dan semakin bagus.

Mengutip karya Socrates kata dia, "Pendidikan itu bukan mengisi bejana, tapi menghidupkan api", jadi kalau api yang dihidupkan akan menimbulkan cahaya dimana-mana, cahaya akan menuntun kepada kebaikan, dan kearah yang lebih terang.

"Jadi harapan saya kepada para guru IGPPL nantinya bisa menghidupkan api supaya lebih menyala dan lebih terang lagi dimasa yang akan datang sehingga anak-anak kita bisa mengikutinya," kata dia.