Hadir semenjak 1952, IKS SITANKO tetap eksis membangun kampung halaman

id IKS SITANKO,Berita tanah datar,Berita sumbar,Bupati Tanah Datar Eka Putra

Hadir semenjak 1952, IKS SITANKO tetap eksis membangun kampung halaman

Bupati Tanah Datar Eka Putra (tengah) foto bersama saat halal bi halal dan Pemilihan Ketua Ikatan Keluarga Simabur, Tanjung Limau, Koto Tuo (IKS SITANKO) Periode 2023-2028 di Gedung Graha Bima Sakti Pancoran Jakarta Selatan, Kamis (18/5). (Antara/HO). 

Batusangkar (ANTARA) - Hadir semenjak 1952, Ikatan Keluarga Simabur, Tanjung Limau, Koto Tuo (IKS SITANKO), Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar tetap eksis membangun kampung halaman.

"Meskipun silaturahmi sempat terhenti akibat Pandemi COVID-19, namun secara online tetap kita laksanakan, bahkan bantuan kepada anggota IKS Sitanko yang terdampak pandemi juga kita laksanakan untuk meringankan beban dunsanak kita," kata Ketua IKS Sitanko Marsekal Muda Amrizal Mansur.

Hal itu dikatakannya saat halal bi halal dan Pemilihan Ketua Ikatan Keluarga Simabur, Tanjung Limau, Koto Tuo (IKS SITANKO) Periode 2023-2028 di Gedung Graha Bima Sakti Pancoran Jakarta Selatan, Kamis (18/5).

Dia mengatakan, pada silaturahmi tersebut juga diwarnai dengan berbagai kegiatan seperti tausyiah agama, dan juga lelang singgang ayam serta hiburan KIM.

Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, perantau memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan di kampung halaman, baik itu melalui ide, pemikiran, ataupun sumbangsih materil lainnya.

Dia mengatakan, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pihaknya telah melaksanakan berbagai program pembangunan dan program unggulan di Tanah Datar.

Diantaranya untuk meringankan beban biaya bertani Pemkab Tanah Datar meluncurkan Program "Bombastis" yakni Biaya Operasional Bajak Sawah Secara Gratis.

Petani digratiskan bahan bakarnya, gratis biaya operatornya dan gratis Alat Mesin Pertaniannya (alsintan).

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga memberikan asuransi tani padi serta asuransi sapi dengan memberikan ganti rugi ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Selain itu kata dia, juga ada program satu nagari satu event yang memberikan multiplier effect, baik ekonomi, pelestarian adat dan budaya ataupun terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Tanah Datar.

"Dibidang keagamaan, kita juga ada program satu rumah satu hafiz atau hafizah untuk menciptakan generasi penghafal Al Qur'an. Serta ada beberapa progul lainnya yang intinya untuk mempermudah dan menyejahterakan masyarakat," kata dia.

Dia juga mengatakan silaturahmi dan halal bi halal tersebut juga sebagai bentuk peningkatan jalinan komunikasi antara Pemerintah Daerah dengan perantau, sehingga bisa menjadi satu kesatuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung halaman.