Sumbar Rubber Powered Aeromodelling cari bibit atlet hadapi PON 2024

id Pesawat bertenaga karet, latihan pon, pon XXI, pon aceh medan, rubber powered Aeromodelling

Sumbar Rubber Powered Aeromodelling cari bibit atlet hadapi PON 2024

Komunitas Sumbar Rubber Powered Aeromodeling (pesawat tenaga karet) berlatih di Landasan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Kota Padang, Rabu (29/3/2023). ANTARA/Iggoy el Fitra.

Padang (ANTARA) - Komunitas Sumbar Rubber Powered Aeromodeling (pesawat tenaga karet) saat ini sedang mencari bibit atlet cabang olahraga tersebut untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 yang diadakan di Sumatera Utara dan Aceh.

"Latihan hari ini juga untuk mencari bibit-bibit atlet olahraga Rubber Powered Aeromodeling," kata pendiri komunitas Sumbar Rubber Powered Aeromodeling Dodi Kurniawan di Padang, Rabu.

Dodi mengatakan latihan yang digelar di Landasan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Kota Padang tersebut merupakan bagian dari persiapan PON tahun 2024, sekaligus dalam rangka mencari atlet-atlet berbakat yang bisa menerbangkan pesawat bertenaga karet.

Pencarian bibit atlet tersebut diputuskan setelah berdiskusi panjang dengan Aeromodelling Indonesia. Harapannya, komunitas itu bisa menjaring lebih banyak atlet berbakat dan ikut serta pada PON tahun 2024.

"Jadi kita juga sedang mencari atlet di seluruh Indonesia untuk bisa menjadi pilot pesawat bertenaga karet," ujar dia.

Untuk diketahui, cabang olahraga dirgantara tersebut saat ini secara resmi masuk kategori eksibisi pada PON XXI tahun 2024 yang diadakan di Kota Medan dan Aceh.

"Pada tahun 2024 Rubber Powered Aeromodelling sudah resmi menjadi salah satu cabang olahraga eksibisi pada PON XXI di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh," ujar dia.

Tidak hanya ikut serta dalam PON XXI, cabang olahraga dirgantara tersebut saat ini juga sudah masuk atau diperlombakan di beberapa event tingkat nasional.

Pesawat bertenaga karet tersebut merupakan salah satu cabang aero sport atau olahraga kedirgantaraan. Pesawat tenaga karet ini masuk kategori terbang bebas (free flight) dengan menggunakan karet sebagai motor untuk memutar baling-baling pesawat agar bisa terbang.

"Sedangkan untuk kendalinya diatur atau trimming saat persiapan sebelum diterbangkan," ujarnya.

Artinya, sambung dia, saat terbang akan mengikuti pengaturan (setting) awal penerbangan atau bisa berubah pada saat di udara. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pilot pesawat bertenaga karet.

"Pesawat ini bisa diterbangkan di luar dan di dalam ruangan," jelas dia.

Terakhir, khusus di Kota Padang dan Sumatera Barat pada umumnya, cabang olahraga itu sempat dipopulerkan namun tidak bertahan lama. Kemudian pada November 2022 komunitas Sumbar Rubber Powered Aeromodeling yang didirikan Dodi Kurniawan kembali menghidupkan olahraga tersebut.Komunitas Sumbar Rubber Powered Aeromodelling (pesawat tenaga karet) mencari bibit atlet cabang olahraga tersebut untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang diadakan di Sumatera Utara dan Aceh.

"Latihan kali ini juga untuk mencari bibit-bibit atlet olahraga Rubber Powered Aeromodelling," kata pendiri komunitas Sumbar Rubber Powered Aeromodelling Dodi Kurniawan di Padang, Rabu.

Dodi mengatakan latihan yang digelar di Landasan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Kota Padang tersebut merupakan bagian dari persiapan PON tahun 2024, sekaligus dalam rangka mencari atlet-atlet berbakat yang bisa menerbangkan pesawat bertenaga karet.

Pencarian bibit atlet tersebut diputuskan setelah berdiskusi panjang dengan Aeromodelling Indonesia. Harapannya, komunitas itu bisa menjaring lebih banyak atlet berbakat dan ikut serta pada PON 2024.

"Jadi kita juga sedang mencari atlet di seluruh Indonesia untuk bisa menjadi pilot pesawat bertenaga karet," katanya menambahkan.

Untuk diketahui, cabang olahraga dirgantara tersebut saat ini secara resmi masuk kategori ekshibisi pada PON 2024 serta sudah dilombakan di beberapa event tingkat nasional.

Pesawat bertenaga karet tersebut merupakan salah satu cabang aero sport atau olahraga kedirgantaraan. Pesawat tenaga karet ini masuk kategori terbang bebas (free flight) dengan menggunakan karet sebagai motor untuk memutar baling-baling pesawat agar bisa terbang.

"Sedangkan untuk kendalinya diatur atau trimming saat persiapan sebelum diterbangkan," katanya menegaskan.

Artinya, sambung dia, saat terbang akan mengikuti pengaturan (setting) awal penerbangan atau bisa berubah pada saat di udara. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pilot pesawat bertenaga karet.

"Pesawat ini bisa diterbangkan di luar dan di dalam ruangan," jelas dia.

Terakhir, khusus di Kota Padang dan Sumatera Barat pada umumnya, cabang olahraga itu sempat dipopulerkan namun tidak bertahan lama. Kemudian pada November 2022 komunitas Sumbar Rubber Powered Aeromodelling yang didirikan Dodi Kurniawan kembali menghidupkan olahraga tersebut.