Senin minggu depan, Agam mulai Pekan Imunisasi Polio

id imunisasi polio,crash program,agam

Senin minggu depan, Agam mulai Pekan Imunisasi Polio

Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian. (ANTARA/Yusrizal)

​​​​​​​Lubukbasung,  (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan melaksanakan pekan imunisasi polio secara serentak di daerah itu pada 6 hingga 11 Maret 2023, karena polio sudah merebak di provinsi tetangga.

Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian, Jumat, mengatakan pekan imunisasi digelar serentak di seluruh Puskesmas dan Posyandu di Agam.

“Ini dilakukan mengingat merebaknya kasus polio di Aceh dan Sumatera Utara,” katanya.

Ia mengatakan Sumatera Barat berisiko tinggi tertularnya penyakit polio, dengan cukup besarnya jumlah bayi usia 0-59 bulan.

Untuk itu, ia berupaya bagaimana bisa memutus mata rantai penularan polio dengan menggelar pekan imunisasi secara serentak.

“Polio adalah penyakit berbahaya dan menakutkan, bahkan tidak bisa disembuhkan. Jika tertular, dapat menimbulkan kelumpuhan permanen pada anak,” katanya.

Ia berharap bagaimana bayi usia 0-59 bulan di Agam bisa mendapatkan imunisasi polio, dalam meningkatkan imunitas anak.

Untuk itu, ia mengajak orang tua untuk membawa anak yang berumur 0-59 bulan ke Puskesmas atau Posyandu untuk mendapatkan imunisasi polio.

“Jika imun anak meningkat, tentu bisa melindungi mereka dari penularan polio, sehingga mata rantai penularannya bisa diputus,” katanya.

Sementara Bupati Agam Andri Warman menambahkan pekan imunisasi polio menjadi perhatian bersama, bagaimana Sumbar khususnya Agam bebas dari polio.

"Jika sudah tertular polio, bisa berdampak kelumpuhan permanen pada anak, sehingga akan pengaruhi perkembangan mereka ke depan," katanya.

Ia menambahkan, pekan imunisasi polio ini menjadi program utama bidang kesehatan di Agam, selain penanganan penyakit menular dan tidak menular lainnya.

Selain OPD terkait, ia minta camat dan wali nagari bersinergi untuk mensurvei perkembangan anak di wilayahnya masing-masing.

“Kita meminta camat dan wali nagari mengajak masyarakat membawa anaknya ke posyandu, untuk mendapatkan imunisasi polio ini,” katanya.

Ia mengakui, edukasi tentang pentingnya imunisasi polio juga perlu dilakukan, untuk memberikan pemahaman pada masyarakat.

Sosialisasi crash program imunisasi polio ini, juga melibatkan World Health Organization (WHO) perwakilan Sumbar.

Kemudian penandatanganan komitmen bersama dalam mendukung crash program imunisasi polio.