Tingkatkan cakupan vaksinasi polio, Wali Kota Solok ajak masyarakat datangi pos pelayanan

id Wali Kota Solok, ajak masyarakat, tingkatkan cakupan, vaksinasi polio

Tingkatkan cakupan vaksinasi polio, Wali Kota Solok ajak masyarakat datangi pos pelayanan

Wali Kota Solok Zul Elfian Umar saat memberikan kata sambutan (ANTARA/HO-Prokomp Solok)

Solok, (ANTARA) - Wali Kota Solok, Sumatera Barat Zul Elfian Umar mengajak seluruh masyarakat Kota Solok untuk meningkatkan cakupan vaksinasi polio serentak pada balita mulai dari usia 0 sampai 59 bulan ke pos pelayanan imunisasi terdekat.

"Masyarakat Kota Solok, mari kita sukseskan imunisasi polio serentak yang dimulai hari ini 6 Maret sampai 13 Maret 2023 dengan membawa anak kita dari usia 0 sampai 59 bulan ke pos pelayanan imunisasi terdekat," ucap Zul di Solok, Senin.

Lebih lanjut ia mengatakan hal itu juga dalam rangka menanggapi imbauan dari Gubernur Sumbar Mahyeldi yang mendukung pelaksanaan imunisasi polio tambahan (Crash Program Imunisasi Polio) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI sebagai upaya pencegahan kasus polio di daerah itu.

Hal itu disebabkan karena adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh yang harus dijadikan sebagai pelajaran.

"Maka dari itu kita serentak mengadakan tes polio dengan meningkatkan imunisasi polio pada anak di usia 0 sampai 59 bulan," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengajak agar masyarakat Kota Solok membawa anak-anak mereka ke pos pelayanan imunisasi terdekat.

Wali kota juga mengatakan bahwa imunisasi polio ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi tubuh bayi, karena polio termasuk penyakit berbahaya yang bisa dialami balita.

Selain itu, polio juga bisa menyebabkan anak menjadi cacat permanen. Untuk itu tidak ada obat yang dapat menyembuhkan selain melakukan imunisasi polio pada anak sejak dini.

Penyebaran polio juga dapat menyerang usia berapapun, akan tetapi penyakit ini lebih dominan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

Kementerian Kesehatan juga telah menginstruksikan agar daerah terdekat kasus luar biasa di Provinsi Aceh harus menggelar sub PIN polio dengan target bayi usia 0-59 bulan.

Selain itu, berdasarkan risk assessment Kementerian Kesehatan, Provinsi Riau dan Provinsi Sumbar termasuk dalam daerah berisiko tinggi terhadap penularan virus polio yang perlu disikapi secara serius.

"Mari segera kita sukseskan program imunisasi polio. Demi melahirkan anak-anak Kota Solok yang sehat, cerdas dan bebas polio," ucap dia. (*)