Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menegaskan bahwa jabatan staf ahli bukan tempat untuk memarkir pejabat bermasalah karena mereka memiliki tugas strategis untuk membantu pimpinan.
"Itu anggapan yang salah. Staf ahli itu punya tugas strategis membantu gubernur dan wakil gubernur menyelesaikan berbagai persoalan daerah," katanya usai melantik empat orang pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Sumbar, Selasa.
Tiga dari empat pejabat yang dilantik menempati posisi staf ahli, sedangkan satu orang rotasi jabatan dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga menjadi Kepala Dinas Perhubungan Sumbar.
Tiga orang yang dilantik menjadi staf ahli itu masing-masing Syafrizal yang semula menjabat Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Jasman yang sebelumnya Kepala Dinas Kominfotik sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, dan Erinaldi yang semula Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menjadi Staf Ahli Bidang Pembangunan.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Dedi Diantolani dirotasi menjadi Kepala Dinas Perhubungan Sumbar.
Mahyeldi memprediksi dinamika di Sumbar pada 2023 akan sangat tinggi karena itu gubernur dan wakil gubernur membutuhkan dukungan, masukan, dan pertimbangan dari staf ahli untuk mencari solusi segala persoalan daerah.
"Setiap minggu staf ahli harus mampu mendeteksi permasalahan yang ada di Sumatera Barat kemudian mereka harus mampu mencarikan solusi permasalahan tersebut untuk kemudian menjadi masukan saran kepada kepala daerah," katanya.
Di sisi lain Mahyeldi menyebut mutasi dan rotasi dalam pemerintahan untuk mengoptimalkan fungsi organisasi dan pengisian jabatan yang lowong serta pembinaan karir pegawai.
Adanya pergeseran dan rotasi jabatan membuka peluang pejabat eselon III di Pemprov Sumbar untuk bisa promosi menjadi eselon II. Namun syaratnya harus dapat memantaskan dan meningkatkan kapasitas dirinya untuk layak ditempatkan pada posisi eselon lebih tinggi.
Saat ini di Pemprov Sumbar terdapat enam posisi jabatan eselon II yang masih kosong, yaitu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kepala Dinas Diskominfotik, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Inspektorat dan Kepala Biro Kesra.
Berita Terkait
KDEKS Pariaman susun program wujudkan kota berbasis syariah
Selasa, 30 April 2024 14:43 Wib
Eks pejabat Kementan akui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:17 Wib
Pejabat ASN Padang kalau kedapatan terima parsel bisa disanksi
Minggu, 7 April 2024 10:31 Wib
Wabup Pasbar kecewa melihat proses mutasi pejabat satu pekan terakhir
Selasa, 26 Maret 2024 17:16 Wib
Lewati batas waktu, pelantikan 51 pejabat di Pasaman Barat dibatalkan
Minggu, 24 Maret 2024 18:57 Wib
Bupati Pesisir Selatan tegaskan pejabat daerah mesti paham tupoksi
Jumat, 22 Maret 2024 19:02 Wib
Wako Bukittinggi lantik 64 pejabat baru saat Ramadan
Jumat, 22 Maret 2024 14:57 Wib
Bupati Agam lantik 116 pejabat upaya optimalkan pelayanan publik
Kamis, 21 Maret 2024 16:28 Wib