Legislator Agam minta Pemkab kembangkan potensi wisata tarik kunjungan

id Legislator Agam,Berita agam,Wisata agam,DPRD Agam

Legislator Agam minta Pemkab kembangkan potensi wisata tarik kunjungan

Sekretaris Komisi II DPRD Agam, Syafri. (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Komisi II Bidang Perekonomian dan Pembangunan DPRD Kabupaten Agam, Sumatera Barat meminta pemerintah setempat untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki dalam menarik kunjungan ke daerah itu, sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar.

"Kembangkan dan promosikan potensi wisata yang ada di setiap nagari, sehingga jumlah kunjungan bakal ramai ke objek wisata itu," kata Sekretaris Komisi II DPRD Agam, Syafril di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, Agam sangat kaya dengan potensi wisata berupa bunga rafflesia tersebar di 16 titik di Kecamatan Palembayan, Tanjungraya, Palupuh, Baso, Kamangmagek, Tilatangkamang, Malalak, dan Matur.

Bunga itu tumbuh dan berkembang di kawasan hutan rakyat, hutan lindung dan halaman rumah warga Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh atas nama Joni Hartono, setelah ia berhasil membudidayakan bunga itu.

"Hampir setiap bulan bunga langka dan dilindungi tersebut mekar sempurna dan ini menjadi daya tarik wisatawan nusantara dan mancanegara untuk melihat secara dekat," katanya.

Selain bunga rafflesia, Agam juga memiliki pohon terbesar yang tumbuh di hutan rakyat di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjungraya.

Konon katanya, pohon tersebut salah satu pohon terbesar di dunia dan ini bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata.

"Lokasi pohon besar juga bisa sebagai laboratorium bagi para pelajar nantinya," kata Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Agam.

Ia menambahkan, Agam juga memiliki goa, air terjun dengan kondisi alam yang masih asri dan lainnya.

Tinggal bagaimana mengemas potensi tersebut menjadi sebagai destinasi wisata yang bisa menarik kunjungan.

"Kita sangat mendukung dalam pengembangan potensi itu dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar objek wisata," katanya.

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Ade Setiawan menambahkan pemerintah telah membentuk 47 Pokdarwis dan 21 desa wisata dalam mengembangkan potensi wisata yang dimiliki.

"Kita melakukan pembinaan bagi seluruh Pokdarwis dan desa wisata setiap tahunnya," katanya.

Pada tahun ini, tambahnya, Agam juga mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp100 juta untuk pembuatan video destinasi wisata di Agam.

Namun tidak seluruh destinasi wisata yang terakomodir dan pada tahun depan bakal dianggarkan menggunakan APBD.