Ciptakan pemilu yang adil, Bawaslu Solok Selatan ajak masyarakat ikut mengawasi

id Pemilu 2024,Bawaslu solok selatan,Sumbar

Ciptakan pemilu yang adil, Bawaslu Solok Selatan ajak masyarakat ikut mengawasi

Plh Ketua Bawaslu Solok Selatan Ade Kurnia. (ANTARA/Joko Nugroho)

Padang Aro (ANTARA) - Bawaslu Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengajak masyarakat berpartisipasi mengawasi pemilihan umum (Pemilu) agar tercipta pemilu yang adil.

Pelaksana harian (Plh) Ketua Bawaslu Solok Selatan, Ade Kurnia di Padang Aro, Sabtu mengatakan keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pemilu sangat penting mengingat terbatasnya petugas pengawas mulai dari tingkat nagari hingga kabupaten (Bawaslu).

"Di nagari (desa) itu hanya ada satu petugas pengawas, kemudian kecamatan tiga orang lalu di kabupaten," katanya.

Untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang-tentang potensi pelanggaran pemilu, Bawaslu Solok Selatan menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif penyelenggaraan pemilu pada Sabtu (12/11).

Sosialisasi ini diberikan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan dari pelajar dengan harapan menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk ikut mengawasi pemilu sehingga tercipta pemilu yang bersih dan adil.

Indonesia akan melaksanakan Pemilu serentak pada 2024, yakni pemilihan legislatif, pemilihan presiden dan wakil presiden dan pemilihan kepala daerah.

Masyarakat, katanya bisa melaporkan jika menemukan potensi pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh partai politik, calon legislatif dan calon kepala daerah, tim sukses, penyelenggara pemilu dan oknum masyarakat.

Ia menyebutkan potensi pelanggaran pemilu itu berbeda di setiap tahapan. Dalam pelaksanaan pemilu terdapat sebelas tahapan pemilu.

"Semisal pada masa kampanye dan saat verifikasi partai politik, pasti potensi pelanggarannya berbeda," ujarnya.

Dengan sosialisasi ini, katanya masyarakat bisa mengetahui potensi-potensi pelanggaran pemilu dan bagaimana cara melaporkannya ke Bawaslu.

Bawaslu sendiri memiliki fungsi untuk melakukan pengawasan, pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu.

Pada pemilu 2019, partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu di Solok Selatan mencapai 82 persen.

"Pastikan kami berharap partisipasi pengawasan masyarakat pada pelaksanaan pemilu 2024 bisa meningkat," ujarnya.