Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat menerapkan kebijakan agar seluruh pusat kesehatan masyarakat di daerah itu lolos akreditasi sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat setempat bisa lebih optimal dan paripurna.
Sekretaris Kabupaten Pesisir Selatan Mawardi Roska, meningatkan agar jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah itu agar terus melakukan pembinaan secara maksimal kepada semua puskesmas agar bisa memenuhi syarat lolos akreditasi dimaksud.
Hal itu bertujuan agar kinerja tenaga kesehatan dan pegawai di tingkat puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pasca pandemi Covid-19 ini semakin membaik dan juga terus meningkat.
"Pasca pandemi Covid-19 ini, pembinaan terhadap puskesmas dari jajaran Dinas Kesehatan harus terus dilakukan secara maksimal. Ini saya sampaikan karena pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas tersebut harus tetap berjalan normal dan lebih dioptimalkan lagi," ujarnya Selasa (11/10).
Kepala Dinas Kesehatan Pessel Syahrizal Antoni di Painan Selasa (11/10) menjelaskan bahwa pihaknya memang terus melakukan pembinaan terhadap tenaga kesehatan dan pegawai puskesmas secara berkala di daerah itu.
Karena pandemi Covid-19 telah berlalu, maka pembinaan yang dilakukan saat ini lebih mengarah kepada motivasi tenaga kesehatan. Salah satu motivasinya adalah supaya semakin memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Pesisir Selatan memiliki 20 unit Puskesmas dengan wilayah kerja meliputi 182 nagari/desa. Jumlah Puskesmas ini dinilai relatif mampu menampung warga yang akan berobat serta lokasinya juga berdekatan dengan tempat tinggal wargga, sementara ketersediaan dokter umum dan dokter gigi di seluruh Puskesmas di daerah itu belum lagi lengkap.
Untuk menghindari membludaknya pasien di RSUD Painan, pihak Puskesmas juga terus mengupayakan agar pemberian layanan kesehatan di tingkat pertama bisa lebih baik sehingga pasien tidak perlu berobat lanjutan ke RS.