Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mulai melakukan penyuntikan vaksin tahap pertama untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Rabu.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan 100 dosis PMK untuk Solok Selatan dan hari ini mulai penyuntikan," kata Wakil Bupati Kabupaten itu Yulian Efi, saat launching vaksin PMK, di Padang Aro.
Untuk penyuntikan vaksin Pemkab Solok Selatan membentuk tiga tim dari Bidang Peternakan.
Dia mengatakan, penyuntikan vaksin ini merupakan upaya Pemerintah untuk menekan peningkatan dan mencegah meluasnya PMK.
Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan, Nurhayati mengatakan, prioritas utama hewan ternak penerima vaksin diantaranya adalah jenis perah, ternak, yang terdapat pada UPT perbibitan milik pemerintah.
Selanjutnya kandang ternak yang sudah teregistrasi, daerah kecamatan yang belum tertular, serta lokasi farm peternak yang berusaha menggunakan dana KUR dari perbankan.
Pemberian vaksin katanya, dilakukan sebanyak tiga kali yaitu vaksin pertama kemudian satu bulan setelah vaksin pertama dan enam bulan berikutnya untuk pengulangan.
Dia menyebutkan, vaksinasi tahap pertama dilakukan pada beberapa kelompok tani, dengan rincian masing-masing 20 ekor.
Kelompok yang mendapat vaksin yaitu Poktan Sarumpun Saiyo Kecamatan Sangir, Poktan Suka Damai Kecamatan Pauh Duo, Poktan Karya Maju, Kecamatan Sungai Pagu, Poktan Maju Bersama Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh masing-masing 20 ekor.
Berita Terkait
Solok Selatan Kabupaten pertama sediakan kendaraan operasional cuci darah
Minggu, 5 Mei 2024 14:23 Wib
PERNEFRI edukasi bahaya hipertensi di Solok Selatan
Minggu, 5 Mei 2024 10:56 Wib
PERNEFRI peringati hari ginjal sedunia di Solok Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 20:20 Wib
Calon perseorangan Pilkada Solok Selatan minimal kantongi 12.943 dukungan
Sabtu, 4 Mei 2024 15:22 Wib
Bantuan pangan upaya pemerintah Solok Selatan kendalikan inflasi
Selasa, 30 April 2024 14:26 Wib
Titik blankspot Solok Selatan berkurang 50 persen
Selasa, 30 April 2024 14:25 Wib
Bidang ketahanan pangan alokasikan Rp160 juta tangani stunting
Selasa, 30 April 2024 13:00 Wib
Khairunas minta OPD ciptakan inovasi pelayanan
Selasa, 30 April 2024 10:43 Wib