Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy bersama komikus Ajo Wayoik meluncurkan komik setrip Da Audy dan Yuang Palala di Padang, Jumat (24/6) dengan konsep humor ringan tentang budaya hingga pariwisata Sumatera Barat.
"Da Audy adalah representasi dari diri saya pribadi. Bukan sebagai Wakil Gubernur, bukan sebagai pengajar atau pebisnis. Hanya orang yang ingin memperkenalkan segala hal tentang Sumbar kepada khalayak dengan cara yang menyenangkan lewat humor di komik setrip," katanya di Padang.
Audy mengatakan sejak kecil telah suka dengan komik. Beberapa komik yang masih tertinggal dalam ingatannya diantaranya Doraemon, kobo chan hingga tiger wong. Namun yang paling berkesan baginya adalah komik Kariage-Kun karya Masashi Ueda yang masuk Indonesia di era 90-an.
"Tokoh utamanya yang kadang konyol, suka iseng sangat berkesan. Saya merasa ada kemiripan dengan tokohnya. Itu menjadi salah satu inspirasi hadirnya komik setrip Da Audy dan Yuang Palala ini," ujarnya.
Namun pembuatan komik itu awalnya tanpa disengaja. Ajo Wayoik membuat eksperimen membuat komik dengan saya sebagai tokoh, lalu dikirimkan. Melihatnya Audy jadi tertarik. Ia menilai itu bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan segala hal tentang Sumbar dengan cara yang menyenangkan.
"Ini diharapkan bisa menarik orang untuk lebih banyak datang ke Sumbar," ujarnya.
Apalagi sampai sekarang, setahunya, belum ada kepala daerah yang konsen mempromosikan daerah dengan komik sehingga ia menjadi makin bersemangat.
Saat ini komik setrip Da Audy dan Yuang Palala sudah jadi 10 cerita singkat. Dalam waktu dekat bisa dibaca secara daring. Jika nantinya mencapai 50 cerita atau lebih, tidak tertutup untuk diterbitkan menjadi buku.
Komikus Ajo Wayoik mengatakan Audy Jonaldy saat ini telah menjadi telah dikenal sebagai Wagub milenial. Komik setrip lebih merepresentasikan hal itu.
Dengan komik itu, kapanpun dan dimanapun Audy, tetap bisa selalu dekat dengan rakyat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumbar, Novrial mengatakan saat ini tingkat literasi masyarakat Sumbar masih tergolong rendah, pada peringkat enam di regional Sumatera.
Ia yakin komik bisa menjadi awal kesukaan membaca generasi muda untuk meningkatkan budaya literasi Sumbar.
Memperkenalkan budaya dan pariwisata Sumbar dengan cara humor melalui komik menurutnya akan sangat mudah diterima oleh generasi muda.
Sementara itu novelis asal Sumbar, Boy Chandra mengatakan tokoh Audy sebagai pribadi dalam komik tanpa embel-embel pejabat patut diapresiasi. Apalagi kontennya bukan politik.
Namun ia berpesan, jika targetnya adalah peningkatan wisatawan ke Sumbar, maka hasilnya tidak akan bisa instan. Paling cepat lima atau 10 tahun ke depan baru bisa tercapai.
"Tunggu sampai generasi muda itu tamat pendidikan dan punya pekerjaan. Jika komik ini berhasil membuat mereka penasaran atau tertarik pada Sumbar, maka mereka akan datang setelah punya penghasilan sendiri," katanya.***3***
Berita Terkait
KSP: Hardiknas jadi momentum percepatan sertifikasi guru
Kamis, 2 Mei 2024 9:33 Wib
PGA : 348 kali gempa hembusan terjadi di puncak gunung Ile Lewotolok
Kamis, 2 Mei 2024 9:32 Wib
Imigrasi Agam gelar Rapat Timpora di Kota Payakumbuh
Rabu, 1 Mei 2024 19:27 Wib
BNI Berbagi, salurkan bantuan pangan ke masyarakat terdampak erupsi Gunung Marapi
Rabu, 1 Mei 2024 19:20 Wib
Nagari Jawi-Jawi Solok ikut penilaian kampung KB tingkat nasional
Rabu, 1 Mei 2024 17:37 Wib
Pemkot Bukittinggi jajaki kerja sama budaya dengan Kelantan Malaysia
Rabu, 1 Mei 2024 17:36 Wib
Pemprov Sumbar serahkan bantuan ayam KUB di Pasaman Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:35 Wib
Bawaslu Kota Solok ingatkan ASN jaga netralitas masuki Pilkada 2024
Rabu, 1 Mei 2024 17:35 Wib