Pariaman (ANTARA) - Penumpang bus angkutan antar provinsi yang naik di Terminal Tipe A Jati Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan kondisi terminal tersebut sehingga mengharapkan adanya revitalisasi.
"Sebenarnya terminal ini sudah bagus tapi ada sejumlah sarana yang perlu diperbaiki," kata salah seorang penumpang bus yang akan berangkat ke Kota Medan, Sumatera Utara Fahrial saat menunggu kedatangan bus di ruang tunggu terminal di Pariaman, Kamis.
Ia menyebutkan adapun yang perlu dibenahi menurut dia yaitu ubin lantai di ruang tunggu banyak yang rusak dan toilet dekat musala tidak layak bahkan digunakan laki-laki dan perempuan secara bergantian.
Selain itu, lanjutnya ruang tunggu di terminal tersebut juga kecil serta panas sehingga terasa tidak nyaman apalagi bus yang ditunggu terlambat datang.
Sejalan dengan itu, salah seorang keluarga penumpang Muhardi Koto mengharapkan adanya pembenahan terminal tersebut karena kondisinya sudah kurang layak.
Menurutnya selain pembenahan WC, pihak terkait juga harus memperbesar ruang tunggu, memperbanyak kursi serta menyediakan pendingin ruangan dan televisi sebagai hiburan.
"Sekarang kan panas dan sempit, jadi penumpang terlihat banyak yang berkeliaran mencari tempat duduk dan berteduh," ujarnya.
Ia mengatakan terminal tersebut merupakan fasilitas penting di daerah itu serta menjadi pusat perkembangan ekonomi masyarakat. Penumpang di terminal tersebut tidak saja warga Pariaman namun juga Kabupaten Padang Pariaman.
Ia berharap selain adanya pembenahan fasilitas publik pihak terkait juga harus membuatkan kawasan kafe dan sarana lainnya guna memancing orang datang ke terminal tersebut.
Masing-masing fasilitas termasuk ruang tunggu dan kawasan naik dan turunnya penumpang terhubung sejenis kanopi antara satu dengan yang lainnya agar calon penumpang tidak kepanasan dan kehujanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman Afwandi mengatakan pemerintah setempat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Sumbar sedang mengusulkan revitalisasi Terminal Tipe A Jati kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan perkiraan biaya Rp15 miliar guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna bus.
"Saat ini terminal sudah menjadi kewenangan dari Kemenhub, tetapi kami sebagai pemerintah daerah telah meminta agar terminal kita ini direhab," ujar dia
Ia juga menyampaikan saat ini penggunaan terminal sudah mulai ramai oleh kendaraan bus dan penumpang. Namun pihaknya tetap terus berupaya merangkul penumpang agar naik di terminal ketika akan menggunakan bus sehingga sarana itu semakin ramai lagi.
"Kami berharap Kemenhub bisa segera merealisasikan perbaikannya sehingga terminal ini bisa memberikan kenyamanan lebih terhadap calon penumpang bus," katanya.
Berita Terkait
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
Disperindagkop Pariaman dorong OPD buat kegiatan di Pasar Rakyat Pariaman
Selasa, 30 April 2024 16:08 Wib
Kemendagri sambut positif kinerja Pj.Wako Pariaman
Selasa, 30 April 2024 15:28 Wib
KDEKS Pariaman susun program wujudkan kota berbasis syariah
Selasa, 30 April 2024 14:43 Wib
Nobar Piala Asia di Pariaman potensi dongkrak ekonomi PKL
Senin, 29 April 2024 17:37 Wib
Pemkot Pariaman fasilitasi warga nobar Semi Final Piala Asia U23
Senin, 29 April 2024 17:35 Wib
Pemkot Pariaman evaluasi pelaksanaan Piaman Barayo
Minggu, 28 April 2024 14:20 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib