Padang (ANTARA) - Partai Gerindra mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum melakukan pertemuan maupun pembicaraan formal dengan partai lain soal koalisi untuk pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2024.
"Koalisi masih sangat jauh, karena kami masih berkonsentrasi untuk konsolidasi internal," ungkap Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, di Padang, Sabtu.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri puncak peringatan HUT Gerindra ke-14, sekaligus menghadiri kegiatan deklarasi dukungan DPD Sumbar bagi Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden 2024.
Namun demikian, Sufmi mengatakan sejauh ini komunikasi terus dijalin oleh pihaknya dengan sejumlah partai lain, namun sifatnya baru informal.
"Sifatnya baru komunikasi informal, dan itu hal biasa dalam hal politik. Kita saling berkunjung dan silaturahmi, tapi secara formal belum ada," jelasnya.
Diketahui Gerindra mesti berkoalisi dengan partai politik lain agar bisa mengusung calon pada Pilpres 2024, karena terikat dengan ketentuan ambang batas pencalonan (presidential threshold).
Pada sisi lain, ia juga meminta seluruh pengurus serta kader Gerindra untuk merapatkan barisan dan solid dalam memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024
Menurutnya saat ini ada yang menghembuskan kabar-kabar miring tentang Prabowo Subianto di tengah masyarakat bahwa Ketua Umum Gerindra itu telah mengkhianati pendukung pada 2019.
"Kami harus klarifikasi bahwa Prabowo tidak berkhianat, dibuktikan selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan program yang dijalankan adalah program kampanye dulu,” tegasnya.
Maka dari itu jajaran Gerindra diminta untuk turun menganani hal tersebut demi menyampaikan hal sebenarnya kepada masyarakat agar tidak terpengaruh.
"Kami minta seluruh jajaran Gerindra Sumbar melakukan penetrasi dan memberikan penjelaskan ke masyarakat bahwa kabar-kabar miring yang kemudian mendiskreditkan (Prabowo) itu tidak benar," katanya.
Selain itu di hadapan para pengurus dan kader DPD Gerindra Sumbar ia juga mengingatkan agar bersatu dan menghindari konflik-konflik internal.
"Kita akan menghadapi kontestasi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dan kepala daerah, tidak ada waktu untuk ribut-ribut internal. Jika masih ada konflik-konflik itu akan ditindak tegas," katanya.
Berita Terkait
Kemenag: 393 calon jamaah haji Padang siap berangkat ke Tanah Suci
Sabtu, 11 Mei 2024 20:28 Wib
17 delegasi seminar international Minangkabau literacy festival 2 saksikan pacu jawi
Sabtu, 11 Mei 2024 18:06 Wib
PLN sukses amankan pasokan listrik selama kunjungan Menteri ESDM di Sumbar
Sabtu, 11 Mei 2024 17:56 Wib
BNPB bantu dana dan perlengkapan tanggap darurat bencana Sawahlunto
Sabtu, 11 Mei 2024 13:11 Wib
Tuanku Mustika Yana: Pasaman Barat punya energi luar biasa, energi SDA dan anak muda
Sabtu, 11 Mei 2024 5:13 Wib
Kando Emil Pendaftar Pertama Balon Ketua DKP PWI Sumbar
Jumat, 10 Mei 2024 20:42 Wib
SPFC berharap renovasi GHAS bisa dimulai pertengahan Mei 2024
Jumat, 10 Mei 2024 15:34 Wib
BRIN pastikan penelitian menhir di Sumbar dilakukan pada 2024
Jumat, 10 Mei 2024 11:39 Wib