RSIA Rizki Bunda gelar seminar gawat darurat medik empat pelayanan spesialis dasar

id Agam,Sumbar

RSIA Rizki Bunda gelar seminar gawat darurat medik empat pelayanan spesialis dasar

Sekda Agam, Edi Busti membuka seminar kegawatdaruratan medik empat pelayanan spesialis dasar di Hotel Sakura Syariah pada Sabtu (19/2). (Antara/Yusrizal)

Agam (ANTARA) - Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rizki Bunda Kabupaten Agam, Sumatera Barat menggelar seminar kegawatdaruratan medik empat pelayanan spesialis dasar di Hotel Sakura Syariah pada Sabtu (19/2), dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keilmuan bagi dokter umum dalam menangani pasien.

Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rizki Bunda, drg Nurul Maulina Aladin di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan seminar itu diikuti oleh 21 peserta yang merupakan dokter umum di Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Kota Pariaman dan Padang.

"Kita mengangkat tema kegawatdaruratan medik empat spesialis dasar yakni, spesialis anak, bedah, penyakit dalam dan kebidanan dan kandungan," katanya.

Ia mengatakan, narasumber pada seminar itu yakni, dr Rafner Indra tentang tata laksana kejang pada anak terkini, dr Ramadanus tentang penanganan kegawatdaruratan trauma bedah.

Setelah itu, dr Yosa Tamia Marisa Sp.PD tentang kegawatdaruratan medis bidang penyakit dalam dan dr Aladin SpIG (K), MPH tentang kegawatdaruratan obstetrik.

"Narasumber dalam seminar itu merupakan orang berkompeten dan kita berharap peserta bisa menimba ilmu dari narasumber tersebut," katanya.

Ia menambahkan, RSIA Rizki bunda berusaha untuk membantu teman-teman sejawat dokter umum untuk mengembangkan dirinya agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat dalam kegawatdaruratan.

Diharapkan kedepannya teman-teman sejawat dokter umum ini bisa lebih mahir dalam menangani pasien-pasien yang memiliki kegawatdaruratan tersebut.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Agam, Elvera Susanti menambahkan IDI Agam cukup bangga kepada RSIA Rizki Bunda yang telah mengadakan kegiatan tersebut dalam menambah pengetahuan sehingga pelayanan kesehatan akan lebih baik.

"Dengan ilmu yang bertambah, maka akan berubah pelayanan kepada pasien," katanya.

Sekretaris Daerah Agam, Edi Busti mengatakan seminar yang diadakan RSIA Rizki Bunda ini merupakan bukti komitmen dalam membangun pelayanan kesehatan di Agam maupun Sumbar.

"Ini salah satu bentuk untuk menekan angka kematian dalam kegawatdaruratan," katanya.

Ke depan, ia berharap RSIA Rizki Bunda agar bisa bersinergi dengan Pemkab Agam untuk meningkatkan pelayanan dalam mencegah kematian ibu dan anak.

Pelayanan kesehatan bagian terpenting bagi kehidupan masyarakat, apalagi dengan kondisi COVID-19 saat sekarang,

bukan saja kesehatan tapi juga melanda ekonomi.

"Ini menjadi tantangan bagi kita semua, karena COVID-19 berkembang dengan pesat dan menjadi tanggungjawab kita bersama," katanya. (*)