Wabup Agam minta wali jorong aktif lakukan komunikasi bangun daerah

id Agam,Sumbar,Berita Sumbar

Wabup Agam minta wali jorong aktif lakukan komunikasi bangun daerah

Wakil Bupati Agam Irwan Fikri sedang memberikan sambutan, Minggu (23/1). (ANTARA/ Ari Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Wakil Bupati Agam, Sumatera Barat Irwan Fikri menginginkan wali jorong di daerah itu pro aktif melakukan komunikasi dengan semua pihak dalam membangun daerah.

"Lakukan komunikasi dengan intens dengan wali nagari, camat, kepala dinas, DPRD dan kepala daerah," katanya saat syukuran dengan masyarakat Maua Hilia, Jorog Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan di Masjid Darussalam, Minggu.

Ia mengatakan komunikasi itu bertujuan agar seluruh permasalahan di daerah bisa diselesaikan dengan baik.

Ini mengingat bahwa wali jorong yang mengetahui permasalahan di daerah mereka, baik kondisi sosial, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

Khusus infrastruktur, tambahnya, sumber dana bisa menggunakan dana desa, pokok-pokok pikiran dan lainnya.

"Lakukan komunikasi jauh-jauh hari, agar bisa dianggarkan pada tiga sumber anggaran baik di dana desa, APBD dan lainnya. Khusus pendidikan sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia," katanya.

Berhubungan sebagian daerah di Maua masuk dalam kawasan hutan lindung, tambahnya, ia meminta wali nagari untuk menindaklanjuti surat telah diajukan.

Ini untuk memastikan sejauh mana proses pinjam pakai dan pemutihan lahan itu.

"Lokasi telah dihuni masyarakat sejak lama dan lokasi telah berdiri masjid dan sekolah dasar," katanya.

Ia merasa acara syukuran ini sangat mulia, setelah dapat musibah dan kegelisahan dengan adanya harimau.

"Silaturahmi ini banyak manfaat yang kita dapat," katanya.

Sementara itu, Tokoh Adat Maua Hilia, Reminaldi Datuak Tumbi Dirajo menambahkan Maua Hilia merupakan daerah tua di Nagari Salareh Aia dan merupakan daerah penghubung Agam dengan Pasaman.

"Dengan perkembangan daerah, Maua Hilia tertinggal dari daerah lain baik segi pembangunan, pendidikan, kesehatan dan lainnya," katanya.

Untuk itu, ia berharap pemerintah setempat untuk mengalokasikan dana pembangunan jalan, karena jalan merupakan akses utama dalam membawa hasil pertanian, pendidikan dan kesehatan.

Wali Nagari Salareh Aia, Iron Maria Edi menambahkan pihaknya telah mengusulkan daerah yang masuk hutan lindung ke Target Objek Reformasi Agreria (Tora).

"Tim sudah turun ke lokasi untuk mengambil titik batas hutan lindung pada 2019," katanya.

Pemerintah nagari juga telah mengusulkan pinjam pakai hutan lindung untuk pembangunan jalan, karena ini salah satu kendala pembangunan jalan.