Bukittinggi (ANTARA) - Program Jumat Berkah dengan cara membagi-bagikan nasi bungkus dan makanan lainnya kepada warga yang selesai Shalat Jumat tetap berlangsung di Bukittinggi.
Awalnya, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya saling membantu kepada warga yang terdampak secara ekonomi saat pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bukittinggi.
"Kita tetap melaksanakan pembagian makanan ini saat PPKM dilonggarkan, kami menampung juga dana dari donatur yang setia membantu," kata seorang panitia Jumat Berkah, Saf di Bukittinggi, Jumat.
Menurutnya, ia bersama Badan Kesatuan Majelis Taklim (BKMT) Masjid Al Hanif Kodim 03/04 Agam menyalurkan sekitar 300 paket makanan gratis setiap Jumat.
"Semoga menjadi pahala bagi donatur dan dapat membantu jamaah, kita tetap berbagi meskipun PPKM telah dilonggarkan dan ekonomi mulai membaik," kata dia.
Di tempat terpisah, kegiatan Jumat Berkah berupa Dapur Umum pembagian nasi bungkus juga dilakukan secara rutin di daerah Surau Gadang, Mandiangin, Bukittinggi.
"Memang sejak 2020 kita lakukan pembagian nasi bungkus kepada masyarakat setelah Jumat, ini sudah menjadi kegiatan rutin tidak lagi karena hanya pandemi," kata penyelenggara Dapur Umum Surau Gadang, Arianto.
Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 400 nasi bungkus yang rutin dibagikan dan telah mendapat sambutan baik dari segala pihak.
"Bahkan, Kapolres dan Waka Polres Bukittinggi menyempatkan hadir dan ikut membagikan nasi bungkus itu bersama kami kepada warga," kata dia.
Ia menambahkan harapannya agar warga yang memiliki niat dan kesempatan untuk ikut serta membantu pengadaan nasi bungkus yang akan dibagikan ke setiap warga tanpa dipilih-pilih.
"Kita tampung semua pihak yang ikut membantu, ada himpunan pedagang di Pasar Bawah yang juga menolong dengan pengadaan sayuran juga, semoga kegiatan ini tetap terlaksana meskipun Pandemi berlalu," kata dia.
