Ini dilakukan petugas dan penghuni Rutan Lubuk Sikaping, untuk mengantisipasi kebakaran

id berita pasaman,berita sumbar,api

Ini dilakukan petugas dan penghuni Rutan Lubuk Sikaping, untuk mengantisipasi kebakaran

Kepala Rutan Lubuk Sikaping, Nofrizal saat memadamkan api yang menyala di tong dengan menggunakan karung basah di Lubuk Sikaping. (Antarasumbar/HO- Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping)

Tadi pagi, kita menggelar simulasi memadamkan api dengan melibatkan pegawai Rutan dan warga binaan agar mengetahui bagaimana cara memadamkan api secara dini,
Lubuk Sikaping (ANTARA) - Para petugas dan penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, berkerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Pasaman melakukan simulasi memadamkan api untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran pada tempat itu.

"Tadi pagi, kita menggelar simulasi memadamkan api dengan melibatkan pegawai Rutan dan warga binaan agar mengetahui bagaimana cara memadamkan api secara dini," kata Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping, Nofrizal di Lubuk Sikaping, Kamis.

Sebab apabila terjadi kebakaran di Rutan itu, para petugas dan warga binaan bisa memadamkan api sesuai simulasi tersebut, sebelum petugas Dinas Pemadam Kebakaran datang untuk memadamkan api.

Ia menjelaskan selain itu demi mencegah terjadinya kebakaran di Rutan, kita juga telah melakukan pemeriksaan instalasi listrik dilakukan oleh PLN dan Rutan juga telah menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Saat ini, kegiatan harian warga binaan yakni berupa olahraga, bersih-bersih lingkungan dalam Rutan dan lainnya. jumlah warga binaan di Rutan Kelas IIB sebanyak 128 orang.

Ia menghimbau kepada warga binaan yang biasa merokok agar mematikan api rokok dengan air dan membuangnya puntung rokoknya ke asbak yang telah disediakan serta bila melihat api di instalasi listrik atau ditempat lainnya agar cepat melapor ke pegawai yang sedang piket.

Sementara Kasat Pol PP dan Damkar Pasaman, Aan Afrinaldi mengatakan simulasi memadamkan api itu atas permintaan Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping terkait kejadian kebakaran Lapas Tangerang.

Tentunya perlu diberikan pengetahuan kepada petugas Rutan dan warga binaan tentang bagaimana caranya memadamkan api secara kecil.

Adapun simulasi yang dilakukan yakni dengan memadamkan api yang menyala pada tong dengan mengunakan karung atau kain basah dan memadamkan api pada kompor gas.

Syarat terjadi munculnya api karena ada benda mudah terbakar, lalu ada percikan api dan oksigen, maka itulah kita praktekkan pada simulasi itu.

"Memadamkan api itu ada secara tradisional dan modern, adapun secara tradisional itu yakni dengan menggunakan karung basah sedangkan secara modern dengan menggunakan APAR," ujarnya.