GMNI ajari kader turun ke sawah serap keluhan petani

id Pasaman,Sumbar,Padang

GMNI ajari kader turun ke sawah serap keluhan petani

Sebanyak 53 anggota GMNI ikuti KTD dengan langsung terjun ke sawah mendengar keluhan petani di Lubuk Sikaping. (Antara/Septria Rahmat). (Antara/Septria Rahmat)

Lubuk Sikaping, (ANTARA) - 53 anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merupakan calon kader mengikuti Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) dengan langsung terjun ke sawah guna mendengarkan keluhan petani di Nagari Air Manggis, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (22/8) pagi.

Ketua Pelaksana Acara, Sarinah Sarina di Lubuk Sikaping, Minggu mengatakan kegiatan ini mengambil tema membangun Kader Marhaenis yang Progressive Revolutioner di Era Industri 4.0 dalam mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus tahun 1945.

Kegiatan dipandu oleh pemateri aktualisasi marhaenisme sekretaris DPD PA GMNI Sumbar, Haryadi bersama pengurus DPD GMNI Sumbar dan pengurus GMNI lainnya.

"Adapun 53 anggota GMNI antara lain dari GMNI Pasaman, GMNI Kota Padang, GMNI Bungo Jambi dan GMNI Pasaman Barat, kegiatan KTD itu berlangsung selama tiga hari, dimulai dari hari Jum'at (20-22/8) yang bertujuan mematangkan pola pikir anggota GMNI untuk menjadi seorang kader," kata dia.

Ia menjelaskan KTD merupakan rangkaian pasca anggota GMNI telah mengikuti Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) maka di KTD inilah pematangan kader untuk persiapan pengabdian kepada rakyat dan menjadi pengurus GMNI Pasaman.

"Saat ini KTD berbeda karena harus menyesuaikan dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19, pada era PPKM tentu sikap kritis dan pembangunan pola pikir anggota GMNI Pasaman tetap mengkonstruksi bukan malah menjadi pembatas gerak," katanya.

Panitia KTD GMNI Kabupaten Pasaman menyuguhkan pola kaderisasi melalui daring dan luring dengan teknik saling padu, serta tidak hanya teoritis, panitia melakukan aktivitas kaderisasi mendalami marhaenisme secara langsung mengunjungi sawah dan para petani

Sementara itu Ketua DPC GMNI Kabupaten Pasaman, Wahyudi didampingi Sekretaris Cabang Muhammad Muda Harahap mengatakan kaderisasi ini untuk menegaskan aktifitas organisasi yang menjadi ketentuan bagi GMNI sebagai organisasi kader dalam rangka membentuk dan menggembleng kader menjadi manusia dan anggota serta kader bangsa yang sebaik-baiknya.

Kaderisasi formal ini wajib membangun kesadaran, memberikan pengetahuan, meningkatkan kemampuan kepada anggota GMNI yang mengikuti kaderisasi.

"Kesadaran dan pengetahuan yang dibangun, yaitu tentang hal-hal mendasar, mendalam dan spesifik soal keorganisasian, ideologi, sosial, ekonomi dan politik," ujarnya.