Ini alat perangkap sampah sungai dari Pangea Amerika Serikat untuk Kota Padang

id berita padang,berita sumbar,sampah

Ini alat perangkap sampah sungai dari Pangea Amerika Serikat untuk Kota Padang

Petugas kebersihan Kota Padang bersama-sama memasang alat perangkap sampah sungai di Padang, Jumat. (Antarasumbar/Mutiara Ramadhani)

Organisasi ini berbasis di Amerika,
Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang mendapat bantuan berupa alat perangkap sampah sungai dari organisasi non pemerintah internasional yakni Pangea guna menghalangi sampah sungai bermuara ke laut.

Wali Kota Padang, Hendri Septa di Padang, Jumat, bersyukur atas antusiasme dari organisasi tersebut dan berterima kasih telah memilih Kota Padang sebagai tempat pemasangan alat tersebut.

"Organisasi ini berbasis di Amerika serta juga ada di Bali, dan Kota Padang menjadi lokasi pertama di Indonesia yang dibantu setelah Bali," ucapnya.

Ia mengatakan bantuan alat perangkap yang telah dipasang disalah satu sungai di Kota Padang itu akan ditinjau ulang untuk bisa dianggarkan.

"Kami akan meninjau alat tersebut dan mencoba menganggarkannya bagi semua sungai yang ada melalui DLH untuk tahun 2022," ujar dia.

Ia berharap akan ada banyak perhatian dari berbagai NGO lain untuk bagaimana menyelamatkan lingkungan terutama dalam hal kebersihan.

Menurut dia, sungai yang bersih akan mendatangkan masyarakat yang sehat. Pihaknya akan berkolaborasi dengan pendiri Pangea untuk berkolaborasi dalam mengedukasi masyarakat agar selalu hidup bersih dan tidak buang sampah di sembarang tempat.

"Sungai bukan tempat sampah, oleh karena itu mari kita tanamkan pada masyarakat terutama generasi muda yang nantinya menjadi penerus untuk bisa menjaga lingkungan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang, Mairizon menyampaikan sampah yang terkumpul di alat tersebut akan diangkut oleh petugas yang ditempatkan di lokasi tersebut.

"Waktu pengangkatan sampah masih melihat trend sampah yang terkumpul terlebih dahulu berhubung alat tersebut baru pertama kali dipasang. Sampah akan diangkat ke kontainer dan dibawa ke TPA Air Dingin," ujar dia.

Sementara Project Manager Pangea Trifitri muhammaditta menyampaikan pemasangan alat tersebut di sungai karena sampah yang ada di lautan itu banyak berasal dari sungai.

"Maka dari itu kami berfikir jika perangkap sampah itu lebih tepat di pasang di sungai dan itu efektif dalam menjaring berbagai sampah yang besar di sungai agar tidak sampai ke laut," ucapnya.

Ia mengatakan, dipilihnya Kota Padang sebagai lokasi percontohan di luar Bali sebab Padang lebih antusias dan ingin bersama melakukan aksi nyata untuk lingkungan serta dukungan dari DLH Padang juga cukup baik.

Dalam aksi tersebut, pihaknya juga berkolaborasi dengan NGO lain yakni Komunitas Pemuda Indonesia Peduli Sampah Sumatera Barat (PIPIS), WALHI, dan FKPS.