Analis: Akumulasi Saham "Big Cap", Lapis Kedua

id Analis: Akumulasi Saham "Big Cap", Lapis Kedua

Jakarta, (ANTARA) - Pada perdagangan Senin , secara teknikal indeks diperkirakan bergerak "mixed" di kisaran 4.300-4.360. Periset Sinarmas Sekuritas James Wahjudi menuturkan, dirilisnya data-data ekonomi AS antara lain data "nonfarm payrolls", "factory orders" dan data tingkat pengangguran, serta data tingkat PDB Indonesia kuartal III-2012 akan memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks. "Untuk itu, saham-saham yang dapat diperhatikan untuk 'day trading' adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Berau Coal Tbk (BRAU), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA)," tutur James dalam risetnya 5 November 2012. Senior Riset HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan, koreksi IHSG yang terjadi akibat efek regional menuju "support" 4.285-4.324 dapat digunakan sebagai kesempatan untuk akumulasi di berbagai saham "big cap" maupun "second liner". "Hal ini dilakukan untuk antisipasi penguatan kembali (rebound)," ucap Yuganur. Ia melihat, IHSG pada perdagangan Senin (5/11) akan bergerak pada kisaran 4.324-4.450. Adapun saham-saham yang direkomendasikan beli, antara lain: Bakrieland Development Tbk (ELTY), target harga Rp67 Pelaku pasar mulai mengakumulasi secara bertahap sebab terdapat diskon "net asset value" 2012 yang sangat murah, (NAVS 2012 Rp400). Rekomendasi melakukan "entry buy" saat terjadi "pullback" dengan memperhitungkan "cut loss point". Gudang Garam Tbk (GGRM), target harga Rp48.550 Koreksi selama sepekan akibat hasil laporan keuangan yang hanya sesuai expektasi pasar ini terlihat berlebihan, seharusnya momentum penurunan terhambat di kisaran "support"-nya. Jasa Marga Tbk (JSMR), target harga Rp3.350 BUMN pemain jalan tol dan infrastruktur pendukung tranportasi darat, dengan rasio profitabiitas (ROE/NPM) di atas rata-rata pasar (21 persen) merupakan pilihan bijak di saat pasar terkoreksi karena merupakan "counter defensive" yang diperkirakan akan cepat "rebound" mengikuti laju pasar. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), target harga Rp4.650 Koreksi yang terjadi hanya proses kontinuasi pola dalam "medium uptrend" yang masih relatif kuat. Rekomendasi akumulasi. (*/jno)