Alat berat singkirkan material longsor, jalan Padang-Solok Selatan terganggu

id longsor,tambang galian c,jalan nasional,jalan padang-solok selatan

Alat berat singkirkan material longsor, jalan Padang-Solok Selatan terganggu

Antrean kendaraan kendaraan dampak dari alat yang berat sedang membersihkan material longsor dari bekas tambang galian C di Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Selasa (15/5) (ANTARA/HO-Firdaus Firman)

Kami sebagai pengguna jalan menginginkan penanganan yang permanen, solusi yang permanen
Padang Aro, (ANTARA) - Lalu lintas Padang-Solok Selatan terganggu di Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, karena alat berat sedang menyingkirkan material longsor yang menimbun jalan nasional tersebut.

"Alat berat sedang bekerja menyingkirkan material yang longsor dari bekas tambang galian C yang menimbun badan jalan. Ratusan kendaraan antre dari arah Padang dan Solok Selatan," ujar Firdaus (38) saat dihubungi dari Padang Aro, Senin.

Firdaus mengaku sudah mengantre sekitar setengah jam, sementara dirinya harus mengejar jadwal kegiatan di Kota Padang pukul 10.00 WIB.

Selain itu, dirinya terpaksa harus berangkat sehari sebelum jadwal penerbangan ke Jakarta pada Rabu (26/5) agar tidak terlambat.

"Cuaca tidak menentu dan banyak titik longsor di jalan nasional Padang-Kerinci ini," ujarnya.

Ia mengaku, longsoran bekas tambang galian C tersebut sudah terjadi sekitar tiga tahun lebih dan merupakan titik yang terparah, namun tidak ada penanganan yang permanen.

"Kami sebagai pengguna jalan menginginkan penanganan yang permanen, solusi yang permanen," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah menunggu sekitar setengah jam lebih kendaraan bisa jalan tapi harus buka tutup.

Sebelumnya anggota Komisi IV DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Mario Syahjohan meminta Gubernur tegas untuk mencabut izin dan menutup tambang galian C di sepanjang jalan nasional ruas Alahan Panjang-Surian di Kabupaten Solok yang sering mengakibatkan longsor.

Selain itu, akibat tambang galian C juga merusak jalan nasional yang dibangun menggunakan anggaran besar.

Akibat tambang galian C tersebut, imbuhnya juga mencemari sungai di sekitar sehingga gubernur harus tegas akan hal ini.

Ia mengatakan penanganan tambang galian C di Kabupaten Solok harus dilakukan secepatnya karena sudah merugikan bahkan membahayakan pengendara yang melintas.

"Kalau gubernur tidak tegas kami komisi IV akan turun langsung untuk menutup tambang tersebut," ujarnya.

Ruas Lubuk Selasih-Muaralabuh merupakan jalan nasional dan satu-satunya akses dari Padang menuju Solok Selatan dan Kabupaten Kerinci, Jambi. (*)