Lubuksikaping (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat hujan deras yang mengakibatkan banjir dan longsor terjadi sejak hari Kamis (29/4) malam dan berdampak di tiga Kecamatan.
"Ketiga Kecamatan itu Simpati, Bonjol dan Lubuk Sikaping," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasaman, Ricky di Lubuk Sikaping, Jum'at.
Saat ini Jum'at (30/4) air banjir sudah mulai surut dan longsor sedang proses pembersihan oleh instansi terkait.
Ia mengatakan adapun peristiwa banjir antara lain air sungai Batang Pakau, meluap dan menggenangi jalan dengan ketinggian 30 centi meter sampai 50 centi meter.
Selanjutnya air sungai meluap berasal dari Batang Baririk sehingga menyebabkan lokasi dekat Pasar Buah Muaro Mangguang mengalami banjir, ketinggian air sekitar 50 centi meter hingga satu meter.
Sehingga menyebabkan sekitar 50 Kepal Keluarga (KK) rumah warga dan satu unit Sekolah Dasar (SD) 32 yang berada di sekitar lokasi ikut terkena banjir.
Ia menjelaskan di Daliak Nagari Aia Manggih, Kecamatan Lubuk Sikaping, banjir yang menyebabkan empat unit rumah warga tergenang air serta rusaknya jembatan Daliak sampai Tonang.
Longsor di daerah Marambuang yang menutupi badan jalan serta longsor di bukik langkuik, Kecamatan Bonjol, menyebabkan badan jalan putus total.
Terakhir banjir yang menggenangi badan jalan sepanjang equator Bonjol, Kecamatan Bonjol.
"Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada, luka ringan tidak ada, total jumlah kerugian keseluruhan belum dapat datanya," ujarnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika hujan turun sebab bencana alam kita tidak tahu kapan terjadinya, hindari tempat rawan longsor dan banjir.
