Pariaman (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatera Barat mengamankan tujuh pengendara yang statusnya masih di bawah umur karena terjaring razia balapan liar di kota tersebut pada Sabtu malam (17/4).
"Pelaku yang diamankan tujuh orang yang usianya masih di bawah umur," kata Kepala Satlantas Polres Pariaman, Iptu Albert Hutagalung di Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan karena pelaku masih di bawah umur maka mereka tidak membawa tanda pengenal sehingga pihak kepolisian belum mengetahui pasti status warga apakah Pariaman atau luar daerah itu.
Namun pembinaan terhadap pelaku dan penelusuran keluarganya tetap dilakukan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.
Ia menyebutkan pada razia tersebut setidaknya Satlantas Pariaman mengamankan enam unit kendaraan sepeda motor yang digunakan untuk balapan liar.
Ia menyampaikan sebelum razia Satlantas Polres Pariaman mengelilingi Kota Pariaman untuk memantau lalu lintas serta memberikan imbauan kepada pengendara agar mematuhi peraturan lalu lintas.
Pihaknya telah mencurigai lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk balapan liar yaitu di By Pass Kota Pariaman dan kawasan objek wisata dari Pantai Gandoriah hingga Pantai Kata.
"Kami akan terus melakukan razia guna mencegah aksi balapan liar di wilayah hukum Polres Pariaman," katanya.
Diketahui beberapa pekan lalu Satlantas Polres Pariaman juga telah melaksanakan razia di lokasi yang dicurigai dijadikan arena balapan liar di kota itu.
Dari razia tersebut kepolisian setempat berhasil mengamankan belasan pengendara dan serta motor yang digunakan untuk balapan liar.
Polisi Pariaman amankan tujuh pengendara di bawah umur karena terjaring razia balapan liar
Kepala Satlantas Polres Pariaman, Sumbar, Iptu Albert Hutagalung (dua kanan) melihat motor yang digunakan untuk balapan liar yang diamankan di Kantor Satlantas Polres Pariaman. (ANTARA/HO-Satlantas Polres Pariaman.)
