Pasien positif COVID-19 bertambah 10 total jadi 692 orang di Kota Solok

id berita solok,berita sumbar,covid

Pasien positif COVID-19 bertambah 10 total jadi 692 orang di Kota Solok

Vaksinasi COVID-19 Kota Solok (Antara/HO)

Saat ini sembilan pasien tengah menjalani karantina mandiri dan satu pasien lainnya meninggal dunia,
Solok (ANTARA) - Jumlah pasien positif Corona Virus Disaese (COVID-19) bertambah 10 orang hingga saat ini total pasien mencapai 692 orang di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan (Prokomp) Kota Solok, Nurzal Gustim di Solok, Senin,

mengatakan berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang terdapat 10 orang warga Kota Solok yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saat ini sembilan pasien tengah menjalani karantina mandiri dan satu pasien lainnya meninggal dunia," ujar dia.

Ia mengatakan pasien yang meninggal tersebut, yakni atas nama UC (72) bekerja sebagai pedagang merupakan warga Gurun Mutiara, Kelurahan Nan Balimo. Yang bersangkutan meninggal dunia sebelum hasil tes swabnya keluar.

Nurzal menyebutkan sampai saat ini perkembangan data kasus COVID-19 di Kota Solok yakni mencapai 692 orang dengan rincian pasien sembuh berjumlah 637 orang, dirawat di RSUD M Natsir dua orang, menjalani isolasi mandiri 35 orang, dirawat di RST satu orang, dirawat di RSUP M

Djamil satu orang, dan meninggal dunia 16 orang.

"Melihat perkembangan kasus COVID-19 sampai hari ini, tidak bosan-bosannya kami mengimbau kita semua untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari," kata dia.

Ia juga mengimbau masyarakat Kota Solok agar mematuhi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

Ia mengatakan Perda itu telah diberlakukan di Kota Solok. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat Kota Solok tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.

"Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kota Solok," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada pasien yang telah sembuh dari COVID-19 untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Karena tidaklah menutup kemungkinan untuk dapat terpapar COVID-19 kembali. ***3***