Padang Panjang (ANTARA) - Koperasi Padang Panjang yang sudah berbasis ekonomi syariah, patut ditiru dan ditularkan ke daerah lain.
Hal itu diutarakan Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumbar, Ahmad Wira, M.Ag saat kunjungan silaturahmi di ruangan kerja Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Senin (1/3).
“Harapannya, dengan adanya program ini di Padang Panjang akan memberikan dampak juga pada daerah lain nantinya. Sehingga MES punya peran dan andil dalam kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga keuangan untuk mengembangkan ekonomi syariah,” katanya.
Dijelaskan Ahmad Wira, ada beberapa program yang akan dilaksanakan MES. Yakni edukasi terhadap Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah. Selanjutnya pengembangan ekonomi keuangan syariah (koperasi).
“Program selanjutnya, pengembangan bisnis riil syariah, pariwisata religi dan wisata halal,” sebutnya.
Fadly Amran selaku ketua MES Padang Panjang, mengakui dalam program pengembangan ekonomi syariah, Padang Panjang telah mengembangkan ekonomi syariah seperti koperasi syariah bagi pegawai.
Fadly mengucapkan terima kasih atas masukan MES Sumbar dan konsultasi soal program-program ke depan yang akan digarap MES.
"Dengan masukan yang diberikan, ada kesempatan pengembangan ekonomi syariah di Padang Panjang menjadi lebih baik lagi," ujar Fadly.
Berita Terkait
KDEKS Pariaman susun program wujudkan kota berbasis syariah
Selasa, 30 April 2024 14:43 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib
BI sebut KDEKS upaya Sumbar akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah
Senin, 29 April 2024 19:02 Wib
Sumbar kuatkan literasi ekonomi syariah bagi anak didik
Senin, 29 April 2024 19:01 Wib
Pemkot Pariaman telah bentuk KDEKS wujudkan kota berbasis syariah
Jumat, 29 Maret 2024 14:55 Wib
ICDX: Total transaksi komoditas syariah selama 2024 capai Rp224 miliar
Selasa, 19 Maret 2024 9:11 Wib
Tumbuh hingga 38 persen Pembiayaan usaha syariah Bank Nagari 2023
Selasa, 6 Februari 2024 15:03 Wib
Pembiayaan usaha syariah Bank Nagari 2023 tumbuh hingga 38 persen
Jumat, 2 Februari 2024 20:48 Wib