Padang (ANTARA) - Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad menyampaikan kinerja pembiayaan unit syariah pada tahun buku 2023 mencapai Rp3,41 triliun, tumbuh Rp937,82 miliar atau 38,00% dari tahun 2022.
Hal ini disampaikan oleh Dirut Bank Nagari pada ekspose kinerja managemen bank kebanggaan orang Minang tersebut, di Padang, Jumat.
Pencapaian positif dibagian usaha syariah, ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan konsumtif sebesar Rp663,18 miliar dan pertumbuhan pembiayaan produktif sebesar Rp274,64 miliar.
Irsyad mengungkapkan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) Syariah tahun 2023 mencapai Rp3,71 triliun, tumbuh Rp652,67 miliar atau 21,36% dari tahun 2022.
Hal itu, ditopang oleh pertumbuhan Giro sebesar Rp212,47 miliar dan pertumbuhan tabungan sebesar Rp487,98 miliar.
"Managemen Bank Nagari mencatat total laba Syariah pada 2023 mencapai Rp164,65 miliar, tumbuh Rp55,32 miliar atau 50,60% dari tahun 2022 hanya sebesar Rp109,33 miliar," ujarnya.
Sedangkan disisi market share UUS Bank Nagari terhadap Perbankan Syariah di Sumbar menujukkan, share aset mencapai 38,07 persen. Sementara share pembiayaan mencapai 40,79%, dan share Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 41,88%.
"Market share pada 2023 secara umum, Bank Nagari masih menguasai pasar di Sumatera Barat, baik secara konsolidasi maupun dari Usaha Syariah,"ucapnya.*