Solok (ANTARA) - Sebanyak 6.200 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terdampak pandemi COVID-19 di Kota Solok, Sumatera Barat menerima bantuan penguatan modal usaha dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Solok, Bujang Putra di Solok, Rabu, menyebutkan total bantuan yang sudah diterima pelaku UMKM di kota itu sekitar Rp14 miliar.
"Bantuan tersebut berupa uang tunai senilai Rp2,4 juta yang dikirimkan langsung ke masing-masing UMKM," ujar dia.
Ia menyebutkan sampai saat ini total UMKM di Kota Solok yang telah menerima bantuan tersebut sekitar 6.200 pelaku usaha.
"Para pelaku UMKM yang menerima bantuan itu telah memenuhi syarat, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah," ucapnya.
Menurutnya bantuan tersebut merupakan bentuk upaya menghidupkan kembali perekonomian masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru ini akibat pandemi COVID-19.
Ia mengatakan beragam jenis produk yang dihasilkan oleh masing-masing UMKM binaannya, yakni di bidang pangan dan sandang. Namun akibat pandemi COVID-19 tersebut banyak pelaku usaha yang terdampak.
"Untuk itu salah satu bentuk upaya yang dilakukan Diskoperindag ialah tetap memberikan pelatihan untuk meningkatkan semangat pelaku usaha kendati terdampak pandemi," ucap dia.
Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban pelaku UMKM dalam menjalankan kembali usaha yang sempat terkendala akibat pandemi COVID-19.
Saat ini upaya yang dilakukan Pemkot Solok terhadap UMKM ialah membantu memasarkan produk mereka melalui Galeri 88 yang baru saja selesai diresmikan pemerintah daerah.
"Bentuk produk yang akan dipasarkan di galeri tersebut bermacam-macam berupa makanan, pakaian, dan lainnya yang merupakan produk hasil UMKM di Kota Solok," kata dia. ***1***
6.200 pelaku UMKM Solok terdampak COVID-19 terima bantuan modal usaha
Peresmian batik hasil produk UMKM Solok, Sumbar. (Antarasumbar/HO)
Bantuan tersebut berupa uang tunai senilai Rp2,4 juta yang dikirimkan langsung ke masing-masing UMKM,
