Refleksi kinerja 2020, Darul Siska mengabdi di tengah pandemi COVID-19

id berita padang,berita sumbar,darul

Refleksi kinerja 2020, Darul Siska mengabdi di tengah pandemi COVID-19

Drs. H. Darul Siska (kanan) Anggota Komisi IX DPR RI Dapil I Sumbar. (antarasumbar/Siri Antoni)

Tahun 2021 kita masih mendorong adanya stimulus berupa Bantuan Langsung Tunai dan bantuan permodalan bagi dunia usaha,
Padang (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI, Darul Siska mengatakan pada 2020 cukup berat dan penuh tantangan, karena terjadinya pandemi COVID-19, Indonesia salah satu negara yang terdampak, hampir semua sektor kehidupan terganggu dan merasakan.

Kondisi ini memaksa DPR bersama pemerintah terus mengupayakan langkah–langkah terobosan melalui beberapa kebijakan strategis seperti penerapan, protokol kesehatan, penyiapan rumah sakit rujukan dan pelaksanaan PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Hal ini disampaikannya pada acara jumpa pers bertajuk "Refleksi Kinerja Tahun 2020, Darul Siska sebagai Anggota Komisi IX DPR RI" di Padang, Senin.

Ia mengatakan, dalam mengatasi dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, maka sebagai legislator mendorong refocusing anggaran.

Anggaran yang tidak mendesak dipangkas kemudian dipergunakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat terdampak dan dukungan bagi dunia usaha agar tetap tumbuh di tengah pandemi.

Menurut Politisi Golkar ini, tantangan yang dihadapi dalam setahun pandemi ini adalah bagaimana mendorong lahirnya legislasi yang mempunyai efek langsung dalam mengatasi dampak yang ditimbulkan seperti mengatasi menurunnya pendapatan keluarga, meningkatnya pengangguran, banyaknya dunia usaha yang gulung tikar dan lain sebagainya.

Dari sisi anggaran, terus mendorong agar pemerintah tetap memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak, baik melalui BLT maupun program padat karya yang bisa mengerakkan perekonomian keluarga, UMKM dan perekonomian nasional.

"Tahun 2021 kita masih mendorong adanya stimulus berupa Bantuan Langsung Tunai dan bantuan permodalan bagi dunia usaha," ungkapnya.

Ia mengatakan, Komisi IX DPR RI banyak pada aspek berkaitan ketahanan keluarga bersama mitra BKKBN, sosialisasi pengawasan obat dan makanan yang sehat dengan mitra BBPOM, dan juga sosialisasi terkait ketenagakerjaan dan penempatan tenaga kerja serta sosialisasi 4 pilar kebangsaan.

"Komisi saya bukan berkaitan dengan politik dan tidak ada yang dibagi-bagi karena lebih kepada kemanusiaan seperti sosialisasi-sosialisasi," ujarnya.

Namun dalam situasi COVID-19, sehingga anggaran yang untuk peserta 300 orang, tapi dibatasi hanya 50 orang karena pandemi. Sebagai kompensasi jumlah peserta tersebut, maka alokasi anggaran untuk peserta didorong kementerian dan mitra Komisi IX untuk pengadaan paket-paket bantuan sembako.

"Selama beberapa pekan belakangan dapat tersalurkan sebanyak 32.000 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di kabupaten/kota di Sumbar," ungkapnya.

Terkait dampak pandemi COVID-19 sangat dirasakan masyarakat, penghasilan keluarga menurun, banyak pekerja di PHK yang memicu ledakan pengangguran yang berujung meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia termasuk Sumatera Barat. Kondisi ini menjadi perhatian serius dari Darul Siska.

Dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat khususnya di Sumatera barat akibat dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 selain terus mendorong peningkatan kuota penerima BLT dari pemerintah pusat, Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini berupaya melakukan langkah nyata mendistribusikan bantuan paket-paket sembako.

Menurut Darul, sampai saat ini telah disalurkan bantuan paket sembako sebanyak 32.000 paket atau setara Rp3,2 miliar kepada keluarga yang terdampak COVID-19 di Sumatera Barat," kata Darul Siska.