Inspektorat Padang Pariaman ingatkan OPD tentang penyerapan anggaran jelang akhir tahun

id berita padang pariaman,berita sumbar,apbd

Inspektorat Padang Pariaman ingatkan OPD tentang penyerapan anggaran jelang akhir tahun

Kepala Inspektorat Padang Pariaman, Hendra Aswata saat mengingatkan OPD tentang pentingnya penyerapan anggaran jelang akhir tahun. (antarasumbar/HUMAS)

Sesuai arahan bupati, kita harus pacu serapan anggaran karena waktu kita tinggal satu bulan lagi,
Parit Malintang (ANTARA) - Kepala Inspektorat Padang Pariaman, Hendra Aswara mengingatkan penyerapan anggaran untuk percepatan pembangunan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat jelang akhir tahun.

"Sesuai arahan bupati, kita harus pacu serapan anggaran karena waktu kita tinggal satu bulan lagi," kata dia di Parit Malintang, Senin.

Ia juga menyebutkan OPD untuk memacu percepatan realisasi belanja APBD khusus untuk penanganan pandemi COVID-19. Karena sampai akhir Oktober, serapan anggaran masih dibawah 70 persen.

Hal itu disampaikannya saat workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Aula IKK, Parit Malintang.

Menurutnya peran SPIP mengawal realisasi fisik dan keuangan pemerintah daerah sangat penting.

Ia menyebutkan APBD Kabupaten Padang Pariaman yang totalnya sekitar Rp1,4 triliun pada tahun ini harus segera ditindaklanjuti semua OPD, maksimal dalam bekerja hingga akhir tahun nanti.

"Dari data yang kami peroleh, realisasi belanja dan pendapatan masih dibawah 70 persen. Tetapi kami optimistis akhir November 2020 bisa mencapai 80 persen seperti yang ditargetkan," ujarnya.

Hendra juga mengingatkan OPD untuk tidak hanya fokus pada proyek pembangunan yang berskala besar, melainkan juga pada pembangunan skala kecil. Hal tersebut dimaksudkan agar serapan anggaran dapat maksimal di akhir tahun.

"Jadi, untuk pekerjaan-pekerjaan kecil seperti penunjukan langsung tanpa lelang agar segera dikerjakan. Jangan terpaku dengan pekerjaan besar, sehingga serapan anggarannya bisa maksimal," katanya.

Diketahui bahwa Padang Pariaman merupakan kabupaten dengan serapan tertinggi di Sumbar pada 2019 dengan 95,46 persen. Tahun ini, prestasi tersebut ingin dipertahankan oleh jajaran instansi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.