Polres Agam kerahkan 200 personel amankan tahapan Pilkada serentak

id Agam, Sumbar Padang

Polres Agam kerahkan 200 personel amankan tahapan Pilkada serentak

Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan (Istimewa)

Lubukbasung (ANTARA) - Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat mengerahkan 200 personel untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 agar pesta demokrasi itu berjalan aman.

"Personel yang kita kerahkan itu sekitar dua pertiga dari jumlah anggota yang ada," kata Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan di Lubukbasung, Minggu.

Ia mengatakan, anggota dikerahkan mulai dari tahapan pendaftaran bakal calon di KPU setempat sampai pemungutan suara.

Namun pihaknya fokus melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Desember 2020.

"Kita mengamankan 623 unit TPS yang tersebar di wilayah hukum Polres Agam atau enam kecamatan yakni, Lubukbasung, Tanjungraya, Tanjungmutiara, Palembayan, Ampeknagari dan Matur," katanya.

Ia mengatakan, anggota juga mengamankan kantor KPU, Bawaslu dan melakukan patroli setiap malam dalam menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres itu.

Dwi mengimbau tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tempat tinggal.

Selain itu peduli dengan kondisi lapangan agar pesta demokrasi satu kali lima tahun berjalan dengan aman.

"Tanpa dukungan dari tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat maka kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tidak berjalan dengan baik," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agam, Riko Antoni menambahkan Pilkada sudah masuk tahapan pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati pada 4-6 September 2020.

Selama pendadtaran itu empat pasangan calon yang mendaftar yakni, Hariadi-Novi Endri didukung PPP, Golkar dan PBB, Taslim-Syafrizal didukung Partai Gerindra, Andri Warman-Irwan Fikri didukung PAN dan Demokrat, Trinda Farhan Satria-Muhammad Kasni didukung PKS dan Nasdem.

"Kita sedang melakukan verifikasi syarat yang diajukan oleh bakal calon dan sebagian mereka telah melakukan tes kesehatan, karena dua calon bupati positif COVID-19," katanya.