Kasus COVID-19 terus meningkat, Balai Diklat Talu siap dijadikan tempat isolasi

id berita pasaman barat,berita sumbar,covid-19

Kasus COVID-19 terus meningkat,  Balai Diklat Talu siap dijadikan  tempat isolasi

Gunernur Sumbar, Irwan Prayitno bersama Bupati Pasaman Barat, Yulianto saat meninjau kesiapan Balai Diklat Talu untuk digunakan tempat isolasi pasien positif COVID-19 beberapa waktu lalu. Saat ini tempat itu siap digunakan. (antarasumbar/Istimewa)

Mengingat kasus positif terus mengalami kenaikan maka kita sudah siapkan Balai Diklat Talu
Simpang Empat (ANTARA) - Balai Pendididikan dan Latihan Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) sudah siap dipakai untuk isolasi pasien positif COVID-19.

"Mengingat kasus positif terus mengalami kenaikan maka kita sudah siapkan Balai Diklat Talu. Secara teknis sudah siap untuk dipakai malam ini," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Satuan Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Edi Busti didampingi Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Pasaman Barat, Gina Alecia di Simpang Empat, Rabu.

Ia menyebutkan pihaknya merencanakan akan mengevakuasi satu orang pasien positif tanpa gejala malam ini ke Balai Diklat Talu.

Manurutnya Balai Diklat Talu itu memiliki daya tampung saat ini untuk 20 orang pasien dan bisa ditingkatkan untuk 40 orang pasien.

Pihaknya akan menyiapkan dokter dan tenaga medis untuk memantau dan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien nantinya.

"Untuk 20 orang pasien bisa cukup dengan satu dokter dan perawat. Tergantung situasi yang ada," katanya.

Selain itu pihaknya juga menyiapkan tenaga keamanan mulai dari Satuan Polisi Pamong Praja, Polri dan TNI yang siap melakukan penjagaan dan pelayanan 24 jam.

Terkait persoalan kebutuhan selama karantina, Pemkab Pasaman Barat akan menanggung sepenuhnya.

"Semua kebutuhan selama karantina ditanggung pemerintah termasuk disediakan tim medis serta tim keamanan dari Polri dan TNI," tambahnya.

Ia menjelaskan pengoperasionalan Balai Diklat itu dilakukan terkait jumlah pasien positif COVID-19 saat ini terus mengalami peningkatan.

Saat ini ada sekitar 20 orang positif COVID-19. 10 orang diantaranya dokter dan tujuh orang paramedis di RSUD Pasaman Barat. ***3***