Padang (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, Prof Herri mengatakan pelaksanaan program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata) tahun 2020 ini tidak efektif dilaksanakan di tengah pandemi Corona Virus Disaese (COVID-19).
"Kita lihat saat ini, kasus COVID-19 masih meningkat. Tentu akan berisiko terhadap penularan jika kegiatan ini tetap diadakan," kata dia, di Padang, Senin.
Ia menjelaskan biasanya kegiatan Permata merupakan kegiatan pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi dari masing-masing provinsi yang kegiatan tersebut sudah ditetapkan oleh Kementerian.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi program kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain itu, kegiatan Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara 2020 itu melibatkan perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) non vokasi.
"Kemudian terkait biaya pelaksanaan kegiatan tersebut telah ditanggung oleh pemerintah," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan dalam kegiatan tersebut nantinya akan ada interaksi antara mahasiswa dari perguruan tinggi yang berbeda.
Ia juga mengatakan dari kegiatan tersebut nantinya akan ada pertukaran pikiran sesama mahasiswa.
"Di sana nantinya mereka akan bertukar pikiran satu sama lain. Kemudian akan diberikan penilaian dari perguruan tinggi masing-masing," kata dia.
Menurut dia jika kasus pandemi COVID-19 masih meningkat, ia menyarankan kegiatan Permata tersebut dilakukan secara virtual melalui konferensi video.
"Namun kita belum tahu juga bagaimana keputusannya nanti. Karena kegiatan ini merupakan program dari Pusat dan sampai saat ini kami masih menunggu keputusan tersebut," kata dia.
Berita Terkait
Pemkab Agam lakukan berbagai terobosan optimalkan PAD
Jumat, 26 April 2024 15:41 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Polres Agam tangkap pelaku diduga cabuli anak tirinya
Jumat, 26 April 2024 15:13 Wib
Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Kamis, 25 April 2024 19:40 Wib
Pelayanan paspor kembali dibuka di Pasaman Barat
Kamis, 25 April 2024 18:41 Wib