Lubukbasung, (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat mengklarifikasi terkait informasi tim yang mencari korban hilang di Sungai Batang Masang Zainal (35) dihadang sejumlah buaya muara.
"Tidak benar ada buaya muara yang menghadang tim saat mencari jasad warga yang tenggelam di sungai itu. Saya menanyakan setiap tim dan mereka tidak ada dihadang buaya tersebut," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Senin.
Ia mengakui Sungai Batang Masang memang merupakan habitat dari buaya muara. Namun petugas BKSDA Resor Agam tidak menemukan buaya muara saat ikut mencari keberadaan jasad Zainal yang tenggelam saat mencari lokan pada Jumat (17/7).
"Kami sudah tiga hari mencari korban dan tidak menemukan buaya, Berkemungkinan buaya itu sedang di dasar sungai atau berada di daerah lain," katanya.
Ia menambahkan jasas Zainal belum bisa dipastikan di mangsa buaya, karena teman korban tidak melihat adanya buaya saat korban menyelam.
Sementara kebiasaan buaya muara menyerang musuhnya akan dilempar setelah dimangsa dan diputar-putar beberapa kali.
Setelah itu, buaya melepas mangsa yang dimakan tidak sampai 24 jam dan kalau memakan mangsanya buaya tidak habis.
"Biasanya buaya tidak memakan habis mangsa yang dimakan. Belum bisa dipastikan korban diserang buaya dan tim sudah memutuskan saat rapat," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Muhammad Lutfi Ar menambahkan pencarian korban melibatkan BPBD, Satpil PP Damkar, BKSDA Resor Agam, TNI, Polres Agam, Basarnas, Kamla dan lainnya.
Pencarian korban menggunakan perahu milik BPBD dan milik nelayan setempat.
"Tim menelusuri aliran sumgai dan tidak menemukan korban sampai hari keempat, Senin (20/7)," katanya.
Korban mencari lokan di Sungai Batang Masang bersama tiga orang temannya atas nama Azri (20), Wahyu (15) dan Dani (18).
Kemudian korban bersama Dani masuk kedalam air untuk mencari lokan ke dalam sungai.
Setelah itu korba tidak kunjung keluar dan teman korban mencoba untuk mencari, sehingga tidak membuahkan hasil.
Teman korban langsung melaporkan ke warga dan BPBD. Setelah mendapatkan laporan, anggota Satgas langsung ke lokasi mencari korban dengan tim gabungan. (*)
Berita Terkait
Pemerintah Kota Solok raih opini WTP delapan kali berturut-turut
Selasa, 7 Mei 2024 20:27 Wib
KPU Agam ingatkan paslon perorangan lengkapi berkas lebih dari syarat dukungan
Selasa, 7 Mei 2024 15:38 Wib
Tim Gabungan Pemkab Agam temukan nenek hilang usai hadiri pengajian
Selasa, 7 Mei 2024 11:51 Wib
Operasi Jagratara 2024, Imigrasi Agam pastikan WNA di Sumbar taat aturan
Selasa, 7 Mei 2024 11:36 Wib
Pemkab Agam kerahkan tim gabungan cari nenek 70 tahun hilang sejak Minggu
Senin, 6 Mei 2024 20:55 Wib
Mantan Komandan Lantamal II Padang maju sebagai Bupati Agam
Senin, 6 Mei 2024 20:15 Wib
Bacalon Bupati Agam berkomitmen atasi kemacetan di Pasar Padang Lua
Senin, 6 Mei 2024 19:21 Wib
Kemenang Agam berikan 10 kali manasik bagi calon haji
Senin, 6 Mei 2024 15:53 Wib