Wagub Sumbar apresiasi Pemda mulai laksanakan sekolah tatap muka

Kota Pariaman (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit mengapresiasi pemerintah daerah (Pemda) kabupaten dan kota di provinsi itu yang memulai melaksanakan sekolah tatap muka pasca pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kepala daerah itu harus memiliki keberanian namun harus diiringi dengan evaluasi," kata dia saat Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kwartir Cabang 16 Gerakan Pramuka Kota Pariaman masa bakti 2019 hingga 2024 di Pariaman, Senin.

Ia menyebutkan Pemerintah Provinsi Sumbar pun juga telah menyerahkan keputusan sekolah tatap muka tersebut mulai dari SD hingga SMA kepada pemerintah kabupaten dan kota.

Menurutnya dengan pemerintah kabupaten dan kota mulai menerapkan sekolah tatap muka maka dapat menjawab permasalahan dalam belajar daring karena tidak semua daerah dapat menjalankannya.

"Namun protokol kesehatan COVID-19 tetap dijalankan," ujarnya.

Ia berharap tidak ada penambahan kasus COVID-19 sehingga proses belajar mengajar di sekolah tidak terhenti sehingga segala bidang dapat berjalan termasuk pendidikan.

Ia menyampaikan saat ini kondisi daerah karena COVID-19 telah banyak yang kuning meskipun telah ada yang hijau namun zona merah sudah tidak ada.

"Saat ini ada tujuh pintu masuk Sumbar yang sedang dijaga ketat," ujarnya.

Ia mengimbau perantau agar tidak pulang kampung terutama saat libur lebaran Idul Adha agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 gelombang ke dua di daerah itu.

Ada empat daerah yang sudah mendapatkan izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka diantaranya Kota Sawahlunto, Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.

Sebelumnya ribuan siswa mulai dari kelas 4 SD hingga SMA sederajat di Kota Pariaman,Sumatera Barat mulai belajar tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, Senin.

"Semua siswa di Pariaman mulai hari ini belajar tatap muka setelah libur karena COVID-19," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat pemantauan pelaksanaan sekolah tatap muka di Pariaman.

Ia menambahkan dalam penerapan sekolah tatap muka tersebut diberlakukan protokol kesehatan COVID-19 mulai dari meletakkan tempat cuci tangan di depan sekolah serta di pintu kelas, dan siswa wajib menggunakan masker.