Bank Nagari ajak nasabah transaksi secara online selama libur lebaran

id bank nagari,transaksi online, covid19, lebaran, libur, sumbar, berita padang

Bank Nagari ajak nasabah transaksi secara online selama libur lebaran

Ssitem Digital Bank Nagari (Ist)

Padang (ANTARA) - Selama libur lebaran Idul Fitri 1441 hijriah, pelayanan di kantor Bank Nagari sementara tutup mulai hari ini pada Kamis (21/5) dan kembali buka pada hari Selasa, 26 Mei 2020.

Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, Yasrizal Idrus pada Rabu, mengatakan bahwa untuk Bank Nagari selama libur lebaran tidak buka namun transaksinya dialihkan secara online.

“Karena Bank Nagari tutup selama lebaran, maka kami mengajak seluruh nasabah untuk bertransaksi secara online saja yakni dengan menggunakan aplikasi Nagari Mobile Banking,” katanya.

Ia menambahkan bertransaksi melalui Nagari Mobile Banking akan lebih mempermudah nasabah karena banyak fitur-fitur didalamnya yang memenuhi kebutuhan nasabah.

“Di aplikasi Nagari Mobile Banking, nasabah bisa melakukan berbagai macam transaksi seperti cek saldo, transfer, pembayaran, dan pembelian, serta yang terbaru saat ini adalah QRIS,” ujarnya.

Quick Response Indonesian Standard (QRIS) merupakan inovasi baru yang diluncurkan Bank Nagari pada Maret lalu yang berfungsi untuk membeli kebutuhan di sejumlah merchant hanya dengan menggunakan barcode.

Selain QRIS nasabah juga bisa menggunakan layanan Mobile Bank Nagari lainnya yakni seperti Nagari Cash Management (NCM) dan Nagari SMS Banking.

Akan tetapi untuk penarikan uang tunai, ia menambahkan nasabah bisa menarik lewat ATM saja sebab penyediaan uang di ATM cukup selama lebaran.

“Bank Nagari secara keseluruhan menyiapkan dana untuk penarikan tunai, penukaran uang pecahan kecil maupun untuk pengisian ATM sebesar Rp 2,2 triliun selama awal Ramadhan hingga libur lebaran" ucapnya.

Sedangkan untuk kota Padang, Pemimpin Cabang Utama Bank Nagari Padang, Irwan Zuldani di Padang pada beberapa waktu lalu mengatakan telah menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar.

Ia mengatakan dana tersebut memang turun dari tahun lalu, hal tersebut juga tak lepas dari pengaruh pandemi COVID-19 ini.

"Tahun lalu kami menyiapkan dana sebesar Rp130 miliar namun untuk tahun 2020 ini memang sedikit turun karena banyak perantau tidak bisa pulang dan beberapa pusat perbelanjaan tutup sehingga daya beli masyarakat menurun," katanya.