Kabar gembira dari Pesisir Selatan, lima hari terakhir tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19

id Rinaldi, kasus COVID-19 di Pesisir Selatan,berita Pesisir Selatan,Pesisir Selatan,Pesisir Selatan terkini,berita sumbar

Kabar gembira dari Pesisir Selatan, lima hari terakhir tidak ada lagi penambahan kasus COVID-19

Foto : Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan, Rinaldi. (ANTARA / Didi Someldi Putra)

Painan, (ANTARA) - Kabar gembira datang dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dimana berselang lima hari terakhir semenjak 27 April sampai 3 Mei 2020 tidak ada lagi penambahan kasus terinfeksi virus Corona jenis baru atau COVID-19 di daerah setempat.

"Kami bersyukur tidak ada penambahan kasus baru, mudah-mudahan situasi terus membaik," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan Rinaldi di Painan, Senin.

Hingga Minggu (3/5) warga setempat yang terinfeksi COVID-19 masih berjumlah 16 orang atau masih sama dengan jumlah pada Senin (27/4).

Dari 16 orang itu, lima di antaranya dinyatakan sembuh, sementara sisanya 11 orang satu menjalani perawatan di RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi, tiga dikarantina di Balai Diklat BPSDM Sumbar, enam dikarantina di Balai Pelatihan Kesehatan Sumbar, dan satu orang menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan tim medis.

"Dari sembilan yang dikaratina tiga di antaranya menunjukan perkembangan yang baik, hal itu kami ketahui setelah pemeriksaan sampel swab pertama mereka keluar dengan hasil negatif terinfeksi COVID-19," jelasnya.

Sementara 24 dari 25 santri asal daerah setempat yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang sebelumnya diisolasi di lokasi yang disiapkan pemerintah kabupaten setempat diperbolehkan pulang, usai pemeriksaan sampel swab mereka keluar dengan hasil negatif terinfeksi COVID-19.

"Sementara satu orang lagi hingga kini hasilnya belum keluar, dari 24 santri yang dibolehkan pulang itu 10 santri berasal dari Kecamatan Silaut, 12 dari Lunang dan dua lagi dari Sutera," tambahnya. (*)