Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok akan menutup Pasar Raya Solok sementara waktu dari 2 hingga 3 Mei untuk melakukan penyemprotan disinfektan menyikapi kejadian adanya seorang wanita yang jatuh pingsan ketika berbelanja di pasar tersebut, Kamis (30/4).
"Karena kejadian tersebut, kami putuskan mulai Sabtu (2/5) mulai 00.00 WIB seluruh kegiatan dan aktivitas di Pasar Raya Solok akan dilakukan penutupan sampai Minggu (3/5) pukul 24.00 WIB," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokomp) Kota Solok Nurzal Gustim di Solok, Jumat.
Penutupan pasar dilakukan untuk penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di wilayah Pasar Raya Solok.
Menurutnya hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil rapat forum koordinasi pimpinan daerah terhadap perkembangan pelaksanaan PSBB sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Serta menyikapi kejadian adanya seorang wanita yang jatuh pingsan ketika berbelanja di Pasar Raya Solok pada Kamis (30/4).
Nurzal meminta seluruh pelaku usaha, pedagang, parkir dan lainnya agar tidak melakukan aktivitasnya untuk dua hari tersebut.
"Juga diimbau untuk pedagang agar dapat mengamankan toko atau warungnya masing-masing selama penutupan wilayah pasar dilakukan," ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Solok Zul Elfian juga memutuskan untuk menutup total jalan lingkar Kota Panjang untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Hal tersebut diputuskan setelah menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Sekretariat Bersama Gugus Tugas, Kamis (30/4).
"Saya prihatin dan sekaligus khawatir melihat kondisi pasar baik mulai diberlakukannya PSBB sampai masuk hari ke-9. Saya cemas kita seperti dihadapkan dengan bom waktu, karena walau masuk zona hijau akan tetapi daerah sekitar telah masuk zona merah," ujarnya.
Kecemasan Wali Kota karena tepat di hari ke-9 PSBB. Pada Kamis (30/4) menjelang siang ada seorang wanita yang tiba-tiba pingsan di tengah keramaian pasar yang kemudian ditangani tim COVID-19.
"Berbagai upaya sosialisasi dan menghimbau sebagaimana layaknya penerapan PSBB telah masif dilakukan, tapi melihat kejadian tadi mau tidak mau kita perlu melakukan upaya lebih untuk mencegah hal yang kita khawatirkan terjadi," ujarnya.
Berita Terkait
Hendri Septa-Ekos Albar Tinjau Kebakaran Pasar Raya, Ikut Turun Kapolda, Kapolres dan Dandim
Rabu, 8 Mei 2024 6:16 Wib
Sebanyak 16 ruko terdampak kebakaran di sekitar Pasar Raya Padang
Selasa, 7 Mei 2024 20:26 Wib
Kebakaran Pasar Raya Padang
Selasa, 7 Mei 2024 15:52 Wib
Toko mainan di Pasar Raya Blok A Padang terbakar
Selasa, 7 Mei 2024 14:12 Wib
Panen raya sukses, program "Electrifying Agriculture"PLN mampu tingkatkan produktivitas pertanian padi di Ponorogo
Selasa, 30 April 2024 19:15 Wib
PT BRM serahkan bantuan untuk korban banjir Pesisir Selatan
Minggu, 28 April 2024 13:04 Wib
Gubernur Mahyeldi Tegaskan Penyempurnaan Nama Masjid Raya sebagai Wujud Penghargaan atas Jasa Besar Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Jumat, 19 April 2024 6:24 Wib
Penguatan hubungan dengan Arab Saudi alasan Sumbar ubah nama masjid
Selasa, 16 April 2024 12:49 Wib